Hipperealitas Sebagai Simbol Dakwah Santri Millenial Masa Pandemi Covid-19

Authors

  • Ulya Himawati Universitas Wahid Hasyim Semarang, Indonesia
  • Nurul Azizah Universitas Wahid Hasyim Semarang, Indonesia
  • Ali Imron Universitas Wahid Hasyim Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37985/jer.v3i3.87

Abstract

Generasi millenial diartikan dengan generasi yang lahir antara tahun seribu sembilan ratus delapan pulu sampai dua ribu. Generasi ini memiliki ciri utama yakni meningkatnya penggunaan dan kedekatanya dengan media, komunikasi, dan teknologi digital. Dengan kondisi tersebut, peran santri sebagai penyebar nilai-nilai keislaman dan kedamaian di masyarakat luas harus memiliki bekal yang cukup dalam menggunakan media. Dari latar belakang tersebut di atas, pengabdian ini akan mengkaji Hipperealitas Sebagai Simbol Dakwah Santri Millenial Masa Pandemi Covid sembilan belas, Studi Kasus Pondok Pesantren Mahasiswa Se-Kota Semarang. Pengabdian ini bertujuan untuk memberi bekal kepada santri tentang etika dakwah di era digital dan bagaimana cara menyajikan media dakwah yang menarik dan dapat diakses oleh banyak orang. Di antara hasil dari pengabdian ini yakni: Pertama, Para Santri sudah optimal memanfaatkan ilmu agamnya untuk berdakwah di Medsos. Kedua, Para santri dapat menggunakan tekhnologi Medsos, mengedit video, dan membuat konten dakwah yang bermanfaat dengan tekhnologi pada Medsos.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azwar, M. (2010). Teori Simulakrum Jean Baudrillard dan Upaya Pustakawan Mengidentifikasi Informasi Realitas. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 8(1), 118–136. https://doi.org/10.24252/v2i1a4

Badan Pusat Statistik. (2018). Profil Generasi Millenial Indonesia. Kementrian Peberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Diponegoro, A. M. (2005). Afek dan Kepuasan Hidup Santri Yogyakarta. Millah, 1(2).

George Ritzer Terj. Triwibowo BS. (2014). Teori Sosiologi Modern. Kencana.

John Lechte. (2001). 50 Filosof Kontemporer: Dari Strukturalisme sampai Posmodern. Kanisius.

Muhammad Abdul Aziz. (2016). Perilaku Konsumtif Santri Pondok Pesantren Pabelan Jawa Tengah. Skripsi, 1.

Mutia Hastiti Pawanti. (2013). Masyarakat konsumeris menurut konsep pemikiran Jean Baudrillard. 5.

Shofiyyah, N. A., Ali, H., & Sastraatmadja, N. (2019). Model Pondok Pesantren di Era Milenial. BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 1. https://doi.org/10.29240/belajea.v4i1.585

Tohari, L. A., Fatoni, U., & Muhlis, A. (2020). Strategi Dakwah Santri Dalam Menghadapi Berita Hoax di Media Sosial. Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 5(2), 148–167. https://doi.org/10.15575/tabligh.v5i2.1349

Yanuar Surya Putra. (2016). Teori Perbedaan Generasi. Among Makarti, 9(18), 23–34.

Zaini, A. (2013). Dakwah Melalui Internet. Komunikasi Penyiaran Islam, 1(1), 93–108.

Update Data Link Website Terkait Fatwa MUI Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah,” December18, 2020, https://mui.or.id/wp-content/uploads/2020/03/Fatwa-tentang-Penyelanggaran-Ibadah-Dalam-siatuasi-Wabah-COVID-19

Downloads

Published

2022-10-17

How to Cite

Himawati, U. ., Azizah, N. ., & Imron, A. . (2022). Hipperealitas Sebagai Simbol Dakwah Santri Millenial Masa Pandemi Covid-19. Journal of Education Research, 3(3), 119–124. https://doi.org/10.37985/jer.v3i3.87

Issue

Section

Articles

Citation Check