Makna Simbolik Pacul dan Nilai Pendidikan yang Terkandung di dalamnya (Kajian Etnolinguistik)
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v5i3.1391Keywords:
Nilai Pendidikan, PaculAbstract
Penelitian ini berlatarbelakang dari rasa penasaran terhadap sebuah alat tradisional yang dipakai oleh petani untuk mencangkul di Sawah berupa pacul. Yang pada kenyataannya hanyalah sebuah alat sederhana namun ternyata memiliki makna simbolik atas penamaan tersebut. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna simbolik pacul dan nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan kajian teori mengenai makna simbolik, simbol dan nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah hasil transliterasi wawancara dengan narasumber yang ahli dibidangnya mengenai makna simbolik pacul dan nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian ini mendeskripsikan mengenai makna simbolik pacul yang merupakan kesatuan dari bawak, tandhing, lempeng dan langkir. Juga dapat mengetahui nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya diantaranya nilai religius, dan nilai sosial yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Downloads
References
Ali Puddin Al Ubaidillah, Bagus Wahyu Setyawan. 2021. Pengaruh Budaya dan Tradisi Jawa Terhadap Kehidupan Sehari-hari pada Masyarakat di Kota Samarinda. Jurnal Adat dan Budaya, Vol. 3, No. 2 Tahun 2021: 67-73.
Amalia, Novita Rihi. 2010. Analisis Gaya Bahasa dan Nilai-nilai Pendidikan Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata. Surakarta: Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNS.UNS Perss.
Hildigardis M.I.Nahak. 2019. Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, Vol. 5, No. 1 Tahun 2019; 65-76.
Indra Gunawan, Sofyan Sauri, Ganjar M Ganeswara. 2019. Internalisasi Nilai Moral Melalui Keteladanan Guru pada Proses Pembelajaran di Ruang Kelas. Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum, Vol. 18, No.1 Tahun 2019: 1-7.
J.R. Sutarjo Adisusilo. 2012. Pembelajaran Nilai-nilai Karakter Konstruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: Raja Grafinso Persada.
Miftahur Rohman, Hairudin. 2018. Konsep Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Nilai-Nilai Sosial Kultural. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 9, No. 1 Tahun 2018: 21-35.
Mulia Wahyu Diati. 2021. Hikayat Si Miskin Yang Bernama Ishak Koleksi British Library: Suntingan Teks dan Analisis Semiotika. Nuansa Indonesia, Vol. 23 (1), 2021: 131-148.
Pradnya Paramita Hapsari. 2020. Naskah Serat Dongeng Asmadaya Suatu Tinjauan Psikologi Sastra. Jurnal Kawruh Vol. 2, No. 1 Tahun 2020: 1-16.
Reska Wati, Maizar Karim, Liza Septa Wilyanti. 2023. Struktur dan Interpretasi Makna Simbolik dalam Cerita Rakyat Kunaung oleh Iskandar Zakaria. Jurnal Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 2, No.1 Januari 2023; 72-82.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
_______. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Stanton, Robert. 2012. Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
Check index
How to Cite
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Pradnya Paramita Hapsari, Agus Efendi, Tri Widiatmi, R.Adi Deswijaya, Harsono Harsono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).