Tradisi Ogoh-Ogoh untuk Mewujudkan Kerukunan Antarumat Hindu dan Islam
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v4i1.120Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tradisi ogoh-ogoh yang berkembang di dusun putuk dengan mayoritas masyarakat beragama Islam. Masyarakat yang berpartisipasi dalam proses perayaan tradisi ogoh-ogoh tidak hanya masyarakat yang beragama Hindu melainkan masyarakat non-Hindu juga turut berpartisipasi. Uniknya tradisi ogoh-ogoh ini berasal dari Bali yang dibawa oleh masyarakat asli yang kemudian berkembang dan menjadi sumber kerukunan di Kediri tepatnya di Dusun Putuk. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan toleransi dan kerukunan antara umat Hindu dan Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif menggunakan pendekatan sosiologis dan pendekatan antropologis. Teknik yang diginakan adalah observasi lapangan, dokumen arsip, dan wawancara kepada informan. Penelitian ini juga didukung oleh metode study literatur yang dilakukan dengan menelusuri dokumen dokumen, jurnal, buku. Hasil penelitian memunjukan bahwa bentuk kerukunan yang tercipta adalah ikut berpartisipasinya mayoritas masyarakat di Dusun Putuk baik dalam hal pengarakan ogoh-ogoh maupun dalam menertibkan jalan selama pawai ogoh-ogoh berlangsung. Masyarakat Hindu dan masyarakat Islam dapat hidup berdampingan tanpa adanya konflik agama karena setiap masyarakat memiliki sikap toleransi yang tinggi dalam umat bergama dan terus menjaga kerukunan. Masyarakat Hindu dapat menjalankan tradisinya dengan lancar dan masyarakat Islam juga merasa terhbur dengan adanya tradisi ogoh-ogoh.
Downloads
References
Alfattah, Muhammad Syamsudin,2017, Tradisi Upacara Ogoh-Ogoh, Surabaya, AntroUnairDotNet
Hartanto Andy Putra, 2013. Perancangan Buku Foto Tradisi Kesenian Ogoh-ogoh di Pulau Dewata.
Miyana Nela Setyaningrum Gus, Cahyono Agus,2019. Strategi Adaptasi Masyarakat Non Hindu pada Pertunjukan Ogoh-Ogoh di Desa Linggoasri Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. E-journal Unnes, Semarang.
Mulyana Deddy, 2013. Metode penelitian kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi. Bandung :Rosda Karya.
Siswadi, Gede Agus,2022 Tradisi Ogoh-ogoh di Bali dalam Tinjauan Fritis Filsafat Kebudayaan Cornelis Anthonie Van Peursen
Somawati, A., & Diantary, N. 2019 , AGHNIHOTRA: VEDIC RITUAL YANG MULTIFUNGSI ,
Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 10 (2), 81-99.
Widnyani, N.2012, Ogoh-Ogoh, Surabaya: Paramita.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Mahdinatin Muamalah, Reva Ramadhana Bella Pratiwi, Rizki Meilina Nabila, Anggun Margaretha Sutomo Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).