Pendidikan Budaya pada Pertunjukan Silat sebagai Atraksi pada Pesta Pernikahan Masyarakat Minangkabau di Kota Medan

Authors

  • Riki Andika Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Mauly Purba Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Universitas Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37985/jer.v5i3.1160

Keywords:

Pendidikan Budaya, Pertunjukan Silat, Minangkabau

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pendidikan budaya pada pertunjukan silat sebagai atraksi pada pesta pernikahan masyarakat Minangkabau di Kota Medan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan pengamatan terhadap gejala-gejala kesenian, khususnya mengenai seni tradisi dan kreativitas dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau dengan menggunakan pendekatan Hermeneutik dan studi literatur. Hermeneutik mempersyaratkan suatu aktivitas konstan dari interpretasi antara bagian keseluruhan yang merupakan suatu proses tanpa awal dan juga tanpa akhir. Hasilnya bahwa salah satu tradisi pernikahan adat terkaya di Indonesia, masyarakat Minang dalam upacara pernikahan adat di Padang menandai serangkaian prosesi dengan kesan dan makna yang dalam. Sebelum akad nikah, prosesi prapernikahan dilalui dengan cermat dan penuh hikmat. Tradisi dimulai dengan Maresek, dengan keluarga perempuan datang ke kediaman keluarga laki-laki untuk menjajaki calon mempelai pria.  Tahap Manimang atau Batimbang Tando menyusul sebagai penanda persetujuan dan penukaran tanda-tanda berharga yang menjadi pengikat pinangan. Pertunjukan ini masih melekat dengan budaya Minangkabau yang selalu tersaji dalam setiap acara pesta pernikahan. Makna dari pertunjukan ini adalah menyetujui kedatangan dari mempelai pria kepada pihak mempelai wanita.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditya, N. R. (2020). Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Asal Usul Pencak Silat di Indonesia”, Penulis : Nicholas Ryan Aditya; Editor : Ni Luh Made Pertiwi F.

Ballesteros, E. R., & Ramírez, M. H. (2007). Identity and community -Reflections on the development of mining heritage tourism in Southern Spain. Tourism Management, 28(3), 677–687. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2006.03.001

Endang Caturwati. (2008). Tradisi sebagai Tumpuan Kreativitas Seni, (Bandung: Sunan Ambu STSI Press Bandung).

Dharma Kesuma. (2012). Pendidikan Karakter Kajian Teori Dan Praktik Di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Gadamer, H.G. (1976). Philosophical Hermeneutics. Barkeley: University of Calivornia Press.

Gazalba, Sidi. (1983). Islam dan Perobahan Sosiologi Kajian Islam Tentang Perobahan Masyarakat. Penerbit; Pustaka Alhusna

Hasanuddin (2019) Undang dan Pengembangan Mahkamah Adat Minangkabau. FIB Universitas Andalas. (Unpublished).

Irwandi. (2017). “Perkembangan Pola Pendidikan Silat Pauh di Perguruan Silat Singo. Barantai Tahun 1960-2012”. Jurnal Analisis Sejarah. Vol. 6. No. 2.

Jamilus. (2010). “Kesenian Silat dalam Kehidupan Minangkabau”. Jurnal Seni. Desain. 3:2.

J.B, Thompson. (1982). Hermeneutics & the Human Sciences. New York: Combridge University Press.

Mardotillah, M., & Zein, D. M. (2017). Silat Identitas Budaya, Pendidikan, Seni Beladiri, dan Pemeliharaan Kesehatan, 18(2), 121–133.

Mulyana, B., &Lutan, R. (2021). The Lost Inner Beauty in Martial Arts: A Pencak Silat Case. International Journal of the History of Sport, 37(12), 1172–1186. https://doi.org/10.1080/09523367.2020.1742703

Murgianto, (2004). Tradisi dan Inovasi: Beberapa Masalah Tari di Indonesia. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Navis, A.A. (1984). Alam Terkembang Jadi Guru: Adat Dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: PT. Temprint

Notosoejitno, (2016). Khazanah pencak silat. Jakarta : Infomedika.

Liliweri, Alo. (2014). Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT Bumi. Aksara.

Pateda, M. (2001). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta

Saputra, Isral. (2011). “Silek Kumango: Keberadaan, Pewarisan, dan Kearifan Lokal Minangkabau”. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Volume 2. Nomor 1. Padang: Pusat Studi Informasi dan Kebudayaan Minangkabau (PSIKM) dan Sastra Daerah FIB Universitas Andalas

Soerjono Soekanto. (2009). Peranan Sosiologi Suatu Pengantar, EdisiBaru. Rajawali Pers.

Supanggah, R. (1996). Seni Pertunjukan Indonesia, (Yogyakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia

Downloads

Published

2024-07-13

How to Cite

Andika, R., & Purba, M. (2024). Pendidikan Budaya pada Pertunjukan Silat sebagai Atraksi pada Pesta Pernikahan Masyarakat Minangkabau di Kota Medan. Journal of Education Research, 5(3), 2762–2767. https://doi.org/10.37985/jer.v5i3.1160

Issue

Section

Articles

Categories

Citation Check