Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusi di Kota Blitar
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v5i2.988Keywords:
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Implementasi, Kebijakan Pendidikan InklusiAbstract
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dan menjadi prioritas dalam kehidupan manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusi di Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah pada Dinas Pendidikan Kota Blitar dan sekolah dari TK atau Paud di wilayah Kota Blitar. Sumber data diambil dari data sekunder dan primer. Data Sekunder dari Wawancara Guru dan staf sekolah inklusi, Kepala sekolah, Siswa dengan kebutuhan khusus, Orang tua siswa, observasi. Sedangkan data primer dari dokumen Kebijakan pendidikan inklusi, Laporan Implementasi, studi literatur Artikel penelitian sebelumnya, Buku, jurnal, dan literatur terkait. Jumlah informan dalam penelitian ini enam orang. Metode analisis data dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian adalah Individualized Educational Programs atau IEP merupakan pendekatan yang memiliki relevansi dan efektivitas yang tinggi. Selain program akademik, maka untuk mencapai tujuan institusional yang komprehensif sangatlah dibutuhkan layanan bimbingan dan konseling yang memadai sehingga dapat menjadikan peserta didik dapat mencapai kematangan personal, sosial, dan karir. Sekolah inklusi merupakan program sekolah yang diselenggarakan dengan mencampur anak yang berkebutuhan khusus atau ABK dengan anak normal dalam kelas reguler. Di TKN Kota Blitar semua ABK yang masuk dalam kelas reguler mengikuti proses pembelajaran seperti biasa tanpa ada perbedaan.
Downloads
References
Abdurahman, Mulyono (2003). Landasan Pendidikan inklusif dan Implikasinya dalam Penyelenggaraan LKPTK.Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dann Kebudayaan.
Ardana, H. R. (2014).Manajemen Peserta Didik Sekolah Inklusif di Sekolah Menengah Pertama PGRI Kecamatan Kasihan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Arif Rohman. (2009).Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: LaksBang Mediatama.
Aspat (2016). Expert Teacher (Membedah Syarat-Syarat Untuk Menjadi Guru Ahli Atau Expert Teacher). Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3 No.1
Badrudin. 2014.Manajemen Peserta Didik.Jakarta: PT Indeks
Bakri, M. (2020). Implementasi Pendidikan Inklusi dalam Membangun Mental Toleran Berbasis Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 06 Malang.
Bandung : UniversitasPendidikan Indonesia.
Budiyanto. (2005) Pengantar Pendidikan Inklusif Berbasis Budaya Lokal. Jakarta: Departemen Pendidikan Inklusif Berbasis Budaya Lokal.
Bustari, M., & Rahmawati, T. (2005). Manajemen Peserta Didik. Yogyakarta: FIP UNY.
Dapa, A., Duyo, U., & Marentek, L. K. M. (2007). Manajemen Pendidikan Inklusif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.
David Wijaya (2018).Manajemen Pendidikan Inklusif Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.
Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Pedoman Khusus Penyelenggara pendidikan Inklusif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas 2009. Permendiknas No. 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusi Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2007). Pedoman Khusus Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif tentang Pengadaan dan Pembinaan Tenaga Pendidik. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa.
Depdiknas. (2009). Permendiknas No. 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Anak yang Memiliki Kelainan dan memiliki potensi istimewa. Jakarta: Depdiknas.
Direktorat Pembinaan Luar Biasa. (2003).Pedoman Umum Penyelenggara Pendidikan Inklusif. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa
Djamarah, S. B., & Zain, A. (1996). Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.
Elisa (2013). Sikap Guru Terhadap Pendidikan Inklusi Ditinjau Dari Faktor Pembentuk Sikap. Jurnal Psikologi Perkembangan dan Pendidikan Vol. 2, No. 01, Februari 2013
Fitriani (2017). Kompetensi Profesional Guru Dalam Pengelolaan Pembelajaran Di Mts Muhammadiyah Banda Aceh. Jurnal Magister Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156
Imron, Ali.2012. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah.Jakarta: Bumi Aksara
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2011) Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi, Direktorat PPK-LK Pendidikan Dasar: Jakarta
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2011) Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi, Direktorat PPK-LK Pendidikan Dasar: Jakarta
Kustawan (2013). Manajemen pendidikan inklusif (Kiat Sukses Mengelola Pendidikan Inklusifdi Sekolah Umum & Kejuruan). Jakarta: Luxima.
Kusuma (2017). MaEHaat Program Pendidikan Inklusi Untuk Aud. Jurnal Pendidikan Anak, Vol 6 Edisi 1
Malawi, I., & Maruti, E. S. (2016). Evaluasi Pendidikan. CV. AE MEDIA GRAFIKA.
Marthan, L. K. (2007). Manajemen pendidikan inklusif. Jakarta: Dirjen Dikti. Megawati ( 2012). Meretas Permasalahan Pendidikan Di Indonesia Jurnal Formatif V o l . 2
Miles, M.B & Huberman A.M. (1984). Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Permendikbud, (2013) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler. Jakarta
Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008 tentang standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus
Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009. Tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
Rahmawan, D. I. (2020,). Analisis Asesmen Pendidikan Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus. In The Indonesian Conference on Disability Studies and Inclusive Education (Vol. 1, pp. 47-62).
Setianingsih (2017). Implementasi Pendidikan Inklusi: manajemen tenaga kependidikan..Jurnal Malih Peddas, Vol (2)
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tarmansyah, S. (2007). INKLUSI: Pendidikan Untuk Semua. Jakarta Dep.Pendidik. dan Kebud. RI.
Tarsidi, D. (2004). The Impelemntation of inclusive Education in Indonesia.
Uhar Suharsaputra. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: PT Refika Aditama.
Ulfah, A. D. (2016). Efektifitas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Melalui Sistem Penerimaan Peserta Didik Online. Jurnal Pasca UM, 4.
UNESCP.1994.The Salamanca Statement and Framework for Acton on Sepcial Needs Education.Paris :Author
Zuniar, Farida dan Mihammad Chamdani, (2017). Pengelolaan Kelas Yang Baik Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Kelas Inklusif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Downloads
Published
Check index
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Brigifa Kustiningrum, Arisyahidin Arisyahidin, Eka Askafi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).