Belajar Liturgi Modern dan Teologi Populer Demi Eksplorasi Nilai-Nilai Luhur Ilahi
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v5i1.906Keywords:
Praktik Keagamaan, Teologi PopulerAbstract
Penelitian ini mempelajari dimensi baru dalam praktik keagamaan dengan memfokuskan pada integrasi teologi populer dalam konteks ibadah dan liturgi modern. Tujuannya untuk mengetahui makna yang terkandung teologi populer dalam konteks ibadah dan liturgi modern bagi kehidupan ini. Sebab banyak aspek penting patut menjadi pelajaran bagi kehidupan masa kini. Dalam teologi populer diyakini banyak faktor penting yang membentuk dan meresapi pengalaman spiritualitas masyarakat masa kini. Dalam Liturgi modern banyak untaian yang bernilai untuk menjadi pelajaran. Metodologi penelitian kualitatif digunakan untuk menggali pandangan, nilai, dan praktik keagamaan yang melibatkan teologi populer. Temuan penelitian mengindikasikan adanya perubahan paradigma dalam ritual keagamaan, di mana teologi populer bukan hanya menjadi pelengkap, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam transformasi liturgi. Pelajaran berarti dari teologi populer dan liturgi modern mendorong masyarakat untuk melampaui batasan ritual tradisional, membangun koneksi yang lebih erat antara kehidupan sehari-hari dan spiritualitas. Implikasi dari temuan ini menyoroti pentingnya adaptasi dan dialog dalam konteks kehidupan beragam di era modern.
Downloads
References
Durkheim, E. (1915). Elementary Forms of Religious Life. London.
Hasahatan Hutahaean & Simanjuntak Bonnarty Steven Silalahi & Linda Zenita. (2020). Spiritualitas Pandemik: Tinjuan Fenomenologi Ibadah Di Dirumah. Jurnal Teologi Dan Pembinaan Warga Jemaat, 4, 234–249.
Hutahaean, H. (2020). Tantangan Teologi Agama-agama: Suatu Diskursus Model. KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen), 6(2), 255–270. https://doi.org/10.30995/kur.v6i2.136
Hutahaean, H. (2021). Teologi Gereja yang “Bebas Roaming.” In S. R. Paparang, E. E. Hanock, & Y. Belo (Eds.), Menyemai Pelayanan Gereja dalam Konteks Post Milenial (pp. 55–70). Pustaka Star’s Lub.
Hutahaean, H., & Boys, D. J. (2021). Teologi Misi Menjadi Saksi dan Memberitakan Kemasyhuran Allah (BGA Yes.43:8-21). In A. Putra, M. Bambangan, & T. Salurante (Eds.), Kesetiaan Yang Memahat Hati (pp. 50–63). BPK Gunung Mulia.
Katz, M. J. (2009). From Research to Manuscript; A Guide to Scientific Writing. Springer.
Kristanto, D., Runtuwene, D., Lawalata, M., & Poroe, H. (2022). Natural Theology and its Relevance to Religious Pluralism in Indonesia. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 6(1), 1–9. https://doi.org/10.46445/ejti.v6i1.406
Long, T. G. (2001). Beyond the Worship Wars: Building Vital and Faithful Worship. Rowman & Littlefield.
Mahn, J. A. (2016). Becoming a Christian in Christendom: Radical Discipleship and the way of the Cross in America’s “Christian” Culture. In Becoming A Christian in Christendom: Radical Discipleship and the way of the Cross in America’s “Christian” Culture. Fortress Press.
Malik, M., & Paparang, S. (Eds). (2022). Dinamika Perkembangan Teologi Kristen. DELIMA.
Paparang, S. R. (2020). PARADIGMA BARU MEMAHAMI TEOLOGI DAN PENDIDIKAN KRISTEN KORELASI TEKS KOLOSE 3: 2 DENGAN ERA DISRUPSI. Phronesis Jurnal Teologi Dan Misi, 3(2), 218–231. https://doi.org/10.47457/phr.v3i2.117
Petersen, N. H. (2022). Framing Medieval Latin Liturgy Through the Marginal. Religions, 13(2), 95–115. https://doi.org/10.3390/rel13020095
Putra, A., & Berek, F. (2021). TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PANDANGAN GEREJA KATOLIK TENTANG KERAJAAN ALLAH DAN IMPLIKASINYA BAGI GEREJA MASA KINI. Phronesis: Jurnal Teologi Dan Misi, 4(2), 182–193. https://doi.org/10.47457/phr.v4i2.206
Silaban, B. B. H. (2021). Dasar Musik; Pengantar Dalam Musik Gereja. Prodi Teologi STT-SU.
Simanjuntak, F. (2023). Profleksi Liturgi Misional Pentakostal: Revitalisasi Liturgi Pentakostal dalam Ibadah Minggu. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 7(2), 714–732. https://doi.org/10.30648/dun.v7i2.813
Simanjuntak, L. Z., Abdi Hu, S., & Aziz, L. (2021). Teologi Penggembalaan Yehezkiel Dalam Menghadapi Tantangan Kehidupan Jemaat. Manna Rafflesia, 7(2), 348–368. https://doi.org/10.38091/man_raf.v7i2.153
Sirait, R. A. (2021). Tujuan dan Fungsi Musik dalam Ibadah Gereja. Tonika: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 4(1), 11–21. https://doi.org/10.37368/tonika.v4i1.234
Smith, G. T. (2019). Evangelikal, Sakramental dan Pentakostal Sifat dan Praktik Gereja Seharusnya. Indonesia Cahaya Rahmat Empati.
Suryabrata, S. (2018). Metodologi Penelitian. PT Raja Grafindo Pustaka.
Tukan, A. N. (2021). Teologi Terlibat: Politik dan Budaya dalam Terang Teologi. Studia Philosophica et Theologica, 21(1), 128–131. https://doi.org/10.35312/spet.v21i1.349
Vanhoozer, K. J. (1990). Biblical Narrative in the Philosophy of Paul Ricoeur: A Study in Hermeneutics and Theology. Cambridge University Press.
Wiguna, B. P. (2020). Spritualitas Ibadah Dalam Tradisi Methodist Di Tengah Pandemi COVID-19. Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik Dan Agama, 3(2), 55–65. https://doi.org/10.36972/jvow.v3i2.55
Downloads
Published
Check index
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Berton Bostang H Silaban, Bernat Lubis, Indon Raya Nahulae, Edy Leonardo, Robert Silaban

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).