Pengembangan Instrumen Higher Order Thinking Skill Mata Pelajaran Matematika Dengan Rasch Model
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v5i1.765Keywords:
Higher Order Thinking Skill (Hots), Rasch ModelAbstract
Higher Order Thinking Skill peserta didik di SMK Ma’arif NU Talang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengidentifikasi kebutuhan tes-tes Matematika bagi Guru dan Peserta Didik; Membangun konstruksi tes Mata Pelajaran Matematika berbasis HOTS; Menguji validitas aspek isi tes Mata Pelajaran Matematika berbasis HOTS; Menguji kualitas aspek psikometri butir-butir tes Mata Pelajaran Matematika berbasis HOTS; dan Menguji validitas konstrak tes Mata Pelajaran Matematika berbasis HOTS. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti melaksanakan penelitian menggunakan pendekatan Analysis, Design, Development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat kebutuhan pengembangan tes Matematika bagi Guru dan Peserta Didik; Konstruksi tes telah mengacu pada indikator soal HOTS; Intrumen tes telah memenuhi validitas dari aspek isi; instrumen tes telah memenuhi validitas aspek psikometrik; dan hasil analisis validitas konstrak menunjukan bahwa terdapat dua butir soal tidak terpakai dan delapan belas butir soal layak dimanfaatkan untuk mengukur Hots
Downloads
References
Abduh, M. (2019). Panduan Penulisan Soal HOTS-Higher Order Thinking Skills. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan.
Agus Budiman., J. (2014). Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thinking Skill (Hots) Pada Mata Pelajaran Matematika Smp Kelas Viii Semester 1. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1 - Nomor 2, November 2014, 139-151.
Anisa. (2013). Perbandingan Penskoran Dikotomi dan Politomi dalam Rasch Model untuk Pengembangan Bank Soal Mata Kuliah Matematika Dasar. JUrnal Matematika, Statistika, & KOmputasi Vo. 9. No. 2. Januari 2013, 95-113.
Artha Mahindra Diputera. (2018). Analisis IRT Menggunakan Wingen 3: Rasch Model & Aplikasi. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Cindy Priscilla., D. Y. (2021). Implementasi Pilar-Pilar Pendidikan UNESCO. Asatiza: Jurnal Pendidikan n Vol 2 No 1 (2021), 64-76.
Didana, I. W. (2017). Modul Penyusunan Soal Higher Orer Thingking Skill (HOTS). Jakarta: Direktorat Pembinaan Skolah Menengah Atas Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
DPR RI. (2016). Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: DPR RI.
Fradia Mayang Intan, E. K. (2020). Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) pada Pembelajaran Matematika di Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Volum 5 Nomor 1 bulan Maret 2020 , 6-10.
Haryanto. (2020). Evaluasi Pembelajaran (Konsep dan Manajemen). Yogyakarta: UNY Press.Huriaty, D. (2015). Metode Kalibrasi Dan Desain Tes Berdasarkan Teori Respons Butir (IRT). Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1, No. 3, September - Desember 2015, 191-199.
Komarudin., S. (2017). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Rizqita Publishing & Printing.
Kemendikbud Dirjen Diksar dan Menengah . (2017). Pengembangan butir soal Higher-Order Thinking Skills Higher-Order Thinking Skills(HOTS). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Maryani,Ika (2022). Pengembangan Pembelajaran IPA Model Mishe (Metacognition in Science for Higher Education) Untuk Meningkatkan Higher-Order Thinking Skills Mahasiswa.
Melly Elvia, S. H. (2015). Karakter BUtir Soal Ujian Semester dan Kemampuan Siswa SMA di Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Evaluasi Pendidikan Vol. 4. NO.1, Maret 2015, 58-68.
PISA Governing Board Indonesia. (2019). Pendidikan Di Indonesia Belajar dari hasil PISA 2018. Jakarta : Pusat pengembangan pendidikan bidang penelitian dan pendidikan Kmendikbud.
Retnawati, H. (2014). TEORI RESPONS BUTIR DAN PENERAPANNYA Untuk Peneliti, Praktisi Pengukuran dan PengujianJ Mahasiswa Pascasarjana. Yogyakarta: Nuha Madika.
Rohim, D. C. (2019). Strategi Penyusunan Soal Berbasis HOTs pada Pembelajaran Matematika SD. BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Volume 4 Nomor 4, November 2019, 436-446.
Sainuddin, S. (2018). Analisis Karakter Butir Tes Matematika Pada Tes Buatan MGMP Matematika KOta Makassar Berdasarkan Teori MOderen (Rasch Model ). PROXIMA: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika, 1-164.
Sugiharto. (2016). Perbedaan Ketidakwajaran Skor Berdasarkan Rasch Model Ditinjau Dari Model Penskoran Jawaban Siswa Smp Se Kota Palangka Raya. Anterior Jurnal, Volume 16 Nomor 1, Desember 2016 , 28–39.
Supriadi, G. (2020). Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS). Sleman: Aswaja Pressindo.
Susongko,P.(2016).Aplikasi Model Rasch dalam Pengukuran Pendidikan Berbasis Program R. Tegal:Badan Penerbitan Universitas Pancasakti Tegal (BPUPS)
Susongko,P.(2017).Penilaian Hasil Belajar. Tegal:Badan Penerbitan Universitas Pancasakti Tegal (BPUPS)
Tim Pusat Penilaian Pendidikan. (2019). Panduan Penulisan Soal HOTS-Higher Order Thinking Skills. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidika.
Winaryati. E., M. M. (2021). Cercular Model of RD&D (Model RD&D Pendidikan dan Sosial). Bantul: Penerbit KBM Indonesia
Wiwik Setiawati, d. (2018). Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud.
Wahid, A. H. (2018). Integrasi higher order thinking skill (hots) dengan model creative problem solving. Modeling: Jurnal Program Studi PGMI Volume 5, Nomor 1, Maret 2018, 82-98.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Heni Hadiyanti, Purwo Susongko, Munadi Munadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).