Metafora Bahasa Lokal Magelang dalam Perspektif Ekolinguistik

Authors

  • Linda Eka Pradita Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Tidar, Indonesia
  • Jendriadi Jendriadi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Tidar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37985/jer.v5i1.593

Abstract

Masyarakat suatu daerah kaya dengan keanekaragaman bahasa. Keanekaragaman bahasa dapat terancam punah karena perkembangan zaman modern. Padahal keanekaragaman bahasa dijadikan sebagai identitas bagi masyarakat suatu daerah. Menjaga kebertahanan bahasa yang disebabkan oleh adanya minat masyarakat untuk melestarikan ungkapan-ungkapan verbal yang berfungsi sebagai pemeliharaan keharmonisan hubungan manusia dengan alam semesta. Ungkapan verbal penting untuk dijaga keberadaannya di masyarakat karena memiliki bentuk, makna dan fungsi yang secara kognitif dan konseptual cukup potensial dalam kaitannya dengan pelestarian lingkungan alam dan lingkungan sosial. Hal tersebut menjadi urgensi pentingnya penggunaan perspektif ekolinguistik dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan perspektif ekolinguistik dalam menganalisis bahasa lokal masyakarakat Magelang. Alur penelitian yang digunakan berupa praobservasi, survey literatur, identifikasi permasalahan, melakukan tinjauan pustaka, pengumpulan data dan analisis. Metode penelitian yang digunakan berupa etnografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan wawancara. Teknik wawancara mendalam kepada informan terpilih dimaksudkan untuk mendapatkan data bentuk ragam bahasa lokal dan konsep pemaknaan serta strategi keberlanjutannya. Hasil penelitian menunjukkan fenomena bahasa lokal Magelang dikategorikan ekologi secara metaphor ditransfer oleh bahasa dalam lingkungan dimana bahasa tersebut dituturkan dan ekologi dipahami sebagai lingkungan biologis dimana bahasa memiliki peran penting secara sosial dalam lingkungan tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwasilah. C. (2007). Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa

Ayatrohaedi. (2002). Kepribadian Budaya Bangsa (Local genius). Jakarta: Pustaka Jaya.

Chaer, A., dan Leonie A. (2004). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Fauzi, Mohammad & Hermansyah. (2021). Representasi, Relasi, dan Identitas Undang-undang Laut: Kajian Ekolinguistik Kritis. Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 17, No. 2, Hal. 131-147.

Fill, A. dan Muhlhausler, P. (Eds). (2001). The Ecolinguics Reader: Language, Ecology, and Environment. London and New York: Continuum.

Fill, A., dan Hermine P., ed. (2018). The Routledge Handbook of Ecolinguistics. New York: Routledge.

Fitrah, Lailatul. P. Ayu, K. & Iswatiningsih, D. (2021). Kajian Etnolinguistik Leksikon Bahasa Remaja Milenial Di sosial Media. Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan sastra Indonesia, Vol.10, No.01, hal. 1-20.

Haugen, E. (1972). The Ecology of Language. Standford, CA: Standford University Press.

Kurniawan, Muh. A. , Usman, Moses & Iswary, Ery. (2019). Kearifan Ekologis dalam Leksikon Bahasa Rimba di Hutan Bukit Dua Belas Jambi: Kajian Ekolinguistik. Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 7, No. 1, Hal. 30-42.

Mbete, A. M. (2015). Eko Linguistik: Perspektif Kelinguistikan yang Perspektif. Kendari: Bahan Pembelajaran Awal Ekolinguistik. Program Pascasarjana Universitas Haluoleo

Nastiti, A. (2015). Metafora pada Rubrik Opini Harian Kompas. Jurnal Arkhais,Vol.06, No.1, Hal.21-20

Nurgiyantoro, B. (2018). Stilistika. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.

Nuzwati. (2019). Pengenalan Awal ekolinguistik. Medan: Sastra Uisu Press.

Parera, J. D. (1989). Leksikon Istilah Pembelajaran Bahasa: Bahasa-Istilah dan Ungkapan-Leksikologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Permatasari, Agata. K & Rahardi, Remigius. K. (2023). Mapping Metaphoric and Naturalistic Ecolinguistic Dimensions in Learning the Indonesian Language at the University. Jurnal Kata: Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra, Vol. 6, No. 2, Hal. 308-320.

Purnawati, Lusi., Heryana, Nanang & Jupitasari, Mellisa. (2023). Ekolinguistik Metafora dalam Lagu Melayu Sambas Karya Bulyan Musthafa. Jurnal pendidikan dan Pembelajaran Khatuliswa, Vol. 12, No. 1, Hal. 267-279.

Hanum, Icha Latifa. (2018). Dimensi Ideologis dalam Penamaan Motif Batik Bakau (Perspektif Ekolinguistik). Nuansa Indonesia Volume XX, No. 1, Hal. 44-55.

Sanjaya, Fransiskus. O & Rahardi, Remigius. K. (2020). Kajian Ekolinguistik Metaforis Nilai-nilai Kearifan Lokal Upacara Pernikahan Adat Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol 7, No. 2, Hal. 12-28.

Spradley, J. P. (2006). Metode Etnografi. Penerjemah: Misbah Zulfa Elisabeth. Yogyakarta: Tiara Wacana..

Subiyanto, Agus. (2020). Ekolinguistik: Model Analisis dan Penerapannya. Semarang: Universitas Diponegoro.

Verhaar, J.M.W. (1970). Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Yani, Tri Anda & Irma, Cintya Nurika. (2022). Kajian Ekolinguistik Metaforis Pada Upacara Adat Pernikahan di Kecamatan Bantarkawung. DIALEKTIKA, Vol. 2, No. 1, Hal. 132-156.

Yuniawan, Tommi., Masruki & Alamsyah. (2014). Kajian Ekolinguistik Sikap Mahasiswa Terhadap Ungkapan Pelestarian Lingkungan di Universitas Negeri Semarang. Indonesian Journal Conservation, Vol. 2, No. 1, Hal. 41-49.

Downloads

Published

2024-02-08

How to Cite

Pradita, L. E., & Jendriadi, J. (2024). Metafora Bahasa Lokal Magelang dalam Perspektif Ekolinguistik. Journal of Education Research, 5(1), 466–478. https://doi.org/10.37985/jer.v5i1.593

Issue

Section

Articles

Citation Check