Pengenalan Makanan Tradisional Sasak dalam Pembelajaran Muatan Lokal di PAUD
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v4i4.535Abstract
Salah satu daerah Indonesia yang memiliki keberagaman makanan tradisional yaitu daerah Suku Sasak, Pulau Lombok. Namun masih banyak masyarakat khususnya anak usia dini yang belum mengetahui makanan tradisional sasak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makanan tradisional sasak yang sudah dikenalkan, untuk mengetahui makanan tradisional sasak yang dominan dikenalkan, untuk mengetahui makanan tradisional yang dominan diminta anak untuk dibuat kembali. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian survey dengan metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makanan tradisional sasak yang sudah dikenalkan yaitu: plecing, sate bulayak, beberuk, cerorot, jaje opak dan serabi. Makanan tradisional sasak yang dominan dikenalkan ialah Plecing enam puluh enam persen dan makanan tradisional sasak yang dominan diminta anak untuk dibuat kembali ialah Plecing dan Serabi dengan frekuensi jawaban tiga puluh tiga persen.
Downloads
Downloads
Published
Check index
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Baik Nilawati Astini, Maisyaroh Maisyaroh

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).