Ajaran Tasawuf dalam Syiir Jawi Budi Utami Karya Syeh Djamaluddin Ahmad
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v4i2.294Abstract
Penyampaian ajaran tarekat yang terdapat dalam kitab Al-Hikam dengan menggunakan syiir Jawi Budi Utami mudah dipahami oleh masyarakat awam. Syekh Muhammad Djamaluddin Ahmad dikenal sangat perhatian terhadap iman orang awam. Masyarakat Jombang telah menjalankan tarekat sejak zaman dahulu, meskipun mereka melakukan secara pribadi tidak secara berkelompok. Seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai menyukai kajian tasawuf. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui ajaran tasawuf dalam Syiir Jawi Budi Utami Karya Syeh Djamaluddin Ahmad dan pelaksanaan ajaran tasawuf di Pondok Pesantren Al Muhibbin Tambak Beras Jombang. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan dan analisis teks-teks klasik dan modern tentang tasawuf menggunakan sumber-sumber primier seperti kitab-kitab sufi klasik, dan juga sumber sekunder seperti karya-karya penelitian sebelumnya dan buku-buku teks yang menjelaskan tasawuf. Analisis mendalam melalui pengamatan dan wawancara langsung dengan pengikut Tarekat di Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tasawuf muncul, berkembang, dan menyebar di Jombang dengan latar belakang sejarah dan budaya dari praktik tasawuf. Ajaran-ajaran dasar dan konsep-konsep tasawuf, yang meliputi konsep kepasrahan, cinta, dan pengabdian kepada Tuhan. Praktik tasawuf, seperti meditasi, zikir, dan puasa, serta bagaimana praktik-praktik ini mempengaruhi pemahaman dan pengalaman spiritual praktisi tasawuf.
Downloads
References
Abdullah, M. (2012). Aspek Esoteris dalam Syi’ir Erang-erang Sekar Panjang (suatu Edukasi Etis dalam Sastra Pesantren). HUMANIKA, 15(9).
Amin, S. (2003). Tasawuf Kontekstual Solusi Problem Manusia Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Amin, S. M. (2019). Syaikh Nawawi al-Bantani Tokoh Intelektual Pesantren. Manarul Qur’an: Jurnal Ilmiah Studi Islam, 19(2), 136–148.
ANGGRAENI, R. F. (2019). Kontribusi Tareqat Naqsabandiyah Dalam Menguatkan Penghayatan Agama Islam Jamaah Yayasan Ghausil Amin I Kaliwates Jember. IAIN Jember.
As-Sarraj, A. N., Mahmud, A. H., & Surur, T. A. B. (2009). Al-Luma’: rujukan lengkap ilmu tasawuf. Risalah Gusti.
Dacholfany, M. I. (2015). Pendidikan Tasawuf di Pondok Modern Darussalam Gontor. Nizham Journal of Islamic Studies, 3(2), 27–42.
Djaelani, A. Q. (2017). Koreksi Terhadap Ajaran Tasawuf. In Gema Insani Press (1st ed.). Gema Insani Press.
Farhanah, S. (2022). Nilai-Nilai Edukasi Dalam Praktik Ritual Dhikr Rateb Siribèë (Perspektif Jamaah Tetap Di Kota Banda Aceh). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Ipandang, I. (2017). Filsafat Akhlak dalam Konteks Pemikiran Etika Modern dan Mistisisme Islam Serta Kemanusiaan. KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 10(1), 1–18.
Irawan, D. (2019). Tasawuf Sebagai Solusi Krisis Manusia Modern: Analisis Pemikiran Seyyed Hossein Nasr. Jurnal Tasfiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 3(1).
Kertayasa, H., Syach, A., Yusuf, R. N., & Supriatna, A. (2021). Peran Tarekat Sufi Serta Relevansinya Terhadap Pendidikan Islam Modern. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 549–561.
Muhtadin, M. (2020). Zuhud dan Signifikansinya terhadap Modernitas (Pemikiran Abu Al-Qasim Al-Qusyairi dalam Kitab Risâlat Al-Qusyairiyat Fî’ilmi Al-Tashawwuf). Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy, 2(1), 79–96.
Muna, N. N. (2021). Pendidikan Karakter Kebangsaan Berbasis Syi’ir Lokal di Pesantren Salafiyah Kapurejo Pagu Kabupaten Kediri. INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, Dan Kebudayaan, 7(2), 70–86.
Muvid, M. B. (2019). Para sufi moderat: melacak pemikiran dan gerakan spiritual tokoh sufi Nusantara hingga dunia. Aswaja Pressindo.
Muvid, M. B. (2020). Tasawuf Kontemporer. Amzah.
Muzakka, M. (2006). Puisi Jawa Sebagai Media Pembelajaran Aternatif Di Pesantren.
Nasution, H., & Faza, A. M. D. (2022). Zuhud Practice among ASN Ministry of Religion Tanjungbalai City. Britain International of Humanities and Social Sciences (BIoHS) Journal, 4(1), 81–90.
Nuruddin, S. (2014). Pemikiran Tasawuf Hazrat Inayat Khan (Relasi Tasawuf dan Mistisisme Universal dalam Sepuluh Prinsip Dasar Tasawuf). Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 9(2), 1–17.
Rosidi, R. (2022). Koneksitas Ilmu Tasawuf dan Ilmu Nahw: Telaah atas Kitab Nahw Al-Qulub Karya Al-Qushayri. KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin, 12(2), 132–158.
Siroj, S. A. (2006). Tasawuf sebagai kritik sosial: mengedepankan Islam sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Mizan Pustaka.
Zamakhsari, A. (2020). Teologi Agama-Agama Tipologi Tripolar; Eksklusivisme, Inklusivisme Dan Kajian Pluralisme. Tsaqofah J. Agama Dan Budaya, 18(1), 35–51.
Downloads
Published
Check index
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Muminin Muminin, Siti Maisaroh

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).