Kesantunan Berbahasa dalam Novel Candra Kirana Karya Ajip Rosidi: Kajian Pragmatik

Authors

  • Nikmatul Laini Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia
  • Sunu Catur Budiyono Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37985/jer.v6i3.2366

Keywords:

Candra Kirana, Kesantunan Berbahasa, Novel

Abstract

Kesantunan berbahasa merupakan penggunaan bahasa yang memperhatikan norma sosial untuk menjaga keharmonisan dalam komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prinsip kesantunan berbahasa dalam novel Candra Kirana karya Ajip Rosidi menggunakan pendekatan pragmatik berdasarkan teori Leech (1983). Data penelitian berupa 52 tuturan dalam novel yang dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan keberadaan enam maksim kesantunan: kebijaksanaan, penerimaan, kemurahan, kerendahan hati, kecocokan, dan simpati. Di antara keenam maksim tersebut, maksim kemurahan muncul paling dominan, sedangkan maksim simpati paling jarang ditemukan. Temuan ini menunjukkan bahwa tuturan dalam novel Candra Kirana cenderung mengedepankan sikap penghormatan dan penghargaan terhadap sesama. Implikasi dari hasil ini memperkaya kajian pragmatik dalam karya sastra Indonesia sekaligus mengungkap representasi nilai-nilai budaya santun yang hidup dalam wacana sastra nasional.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adillah, R. U., Muhtarom, I., & Sugiarti, D. H. (2022). Analisis kesantunan berbahasa dalam novel Menggapai Matahari karya Adnan Katino. Bahtera Indonesia: Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1), 272–288.

Aprilina, L., Wardarita, R., & Rukiyah, S. (2022). Kesantunan berbahasa dalam novel Seputih Hati yang Tercabik karya Ratu Wardarita. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 8(2), 758–766.

Astuti, N., & Santoso, B. W. J. (2021). Pelanggaran prinsip kesantunan pada tuturan humor dalam acara Ini Talkshow. Aliterasi (Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra), 1(2), 105–115.

Chaer, A. (2010). Kesantunan berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.

Febriani, F. (2021). Prinsip kesantunan berbahasa dalam podcast Crazy Nikmir Real di YouTube (Skripsi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya).

Gamal Thabroni. (2021). Novel: Pengertian, unsur intrinsik, kebahasaan & cara menulis. https://serupa.id/novel/ (diakses 26 September 2024, pukul 18.14 WIB)

Hanafi, M. (2016). Kesantunan berbahasa dalam perspektif pragmatik. Cakrawala Indonesia, 1(1), 1–10.

Kridalaksana, H. (1993). Kamus linguistik. Jakarta: Gramedia.

Leech, G. (1993). Prinsip-prinsip pragmatik (M. D. D. Oka, Trans.). Jakarta: UI-Press.

Marini, N. (2019). Kesantunan berbahasa dalam novel Taman Api karya Yonathan Rahardjo. Artikulasi: Jurnal Pendidikan, 1(2), 1–15.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis data kualitatif. Depok: UI Press.

Mudassir, A., & Adriana, I. (2020). Kesantunan berbahasa dalam novel Ranah 3 Warna karya A. Fuadi. Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 69–83.

Mustika, I. (2013). Mentradisikan kesantunan berbahasa: Upaya membentuk generasi bangsa yang berkarakter. Semantik, 2(1), 1–11.

Mustika, W. A. (2022). Kesantunan berbahasa pada novel Cinta dalam Ikhlas karya Abay Adhitya dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA (Skripsi, Universitas Lampung).

Nurgiyantoro, B. (2013). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pasek, W. (2019). Prinsip kerjasama dalam novel Magening karya Wayan Jengki Sunarta (Disertasi doktoral, Universitas Pendidikan Ganesha).

Pramujiono, A., et al. (2020). Kesantunan berbahasa, pendidikan karakter, dan pembelajaran yang humanis. Tangerang Selatan: Indocamp.

Pranowo. (2009). Berbahasa secara santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahardi, K. (2016). Pragmatik. Jakarta: Erlangga.

Ranti, U. H., Rukiyah, S., & Masnunah, M. (2023). Analisis kesantunan berbahasa pada novel Brianna dan Bottomwise karya Andrea Hirata. Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 6(2). https://doi.org/[tambahkan jika tersedia]

Solihin, A., Junita, J., & Sukawati, S. (2019). Analisis kesantunan berbahasa pada novel Me and My Heart karya Eva Riyanti Lubis. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(3), 339–348.

Suroto. (1989). Apresiasi sastra Indonesia untuk SMU. Jakarta: Erlangga.

Suseno, F. M. (1989). Kuasa dan moral. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Siswantoro. (2010). Metode penelitian sastra. Jakarta: Gramedia.

Tarigan, H. G. (2011). Prinsip-prinsip dasar sastra. Bandung: Angkasa.

Thaba, A., & Kadir, A. (2019). Rekonstruksi nilai budaya Siri’ masyarakat Makassar melalui tokoh Zainuddin dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka: Suatu tinjauan sosiologi sastra. Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 52–65.

Wati, N. R. I. (2023). Prinsip kesantunan dalam naskah drama DOR karya Putu Wijaya (Skripsi, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya).

Wijana, I. D. P. (1996). Dasar-dasar pragmatik. Yogyakarta: Andi.

Yule, G. (2014). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yusoff, M. H. M., Hamzani, S. H., & Ali, R. M. (2018). Fenomena kesantunan bahasa dalam novel Lentera Mustika. Idealogy Journal, 3(2), 35–42.

Downloads

Published

2025-06-01

How to Cite

Laini, N., & Budiyono, S. C. (2025). Kesantunan Berbahasa dalam Novel Candra Kirana Karya Ajip Rosidi: Kajian Pragmatik. Journal of Education Research, 6(3), 518–530. https://doi.org/10.37985/jer.v6i3.2366

Issue

Section

Articles

Categories

Citation Check

Most read articles by the same author(s)