Trend Library Cafe dalam Mendukung Budaya Minat Baca Generasi Muda

Authors

  • Ummu Hoiriah Lubis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan
  • Anang Anas Azhar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

DOI:

https://doi.org/10.37985/jer.v4i2.198

Abstract

Trend Library Café di kota Medan yang dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menumbuhkan dan meningkatkan budaya baca yang mulai ditinggalkan oleh kaum muda masa kini dengan menambahkan fasilitas café sebagai daya tarik yang diambil dari penyesuaian dengan gaya hidup masa kini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Trend Library Cafe dalam mendukung minat baca generasi muda kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, yakni observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peran Trend Library Cafe dalam mendukung minat baca generasi muda kota Medan. Trend Library Cafe memiliki tiga peran perpustakaan yang dimiliki Trend Library Cafe yaitu menyelenggarakan story telling, meningkatkan fasilitas perpustakaan, dan menyelenggarakan kegiatan penunjang. Dalam meningkatkan fasilitas perpustakaan, Trend Library Cafe juga menerapkan konsep yang berbeda yaitu seperti menyediakan berbagai macam makanan dan minuman serta buku-buku yang dapat dibaca secara santai. Berdasarkan hasil temuanperpustakaan yang dulunya merupakan pusat informasi dan sarana belajar bagi kaum muda telah dianggap sebagai tempat yang membosankan, formal, dan kaku. Adanya konsep café yang mulai bermunculan, membuat kaum muda cenderung beralih nongkrong di café daripada di perpustakaan. Hal ini dikarenakan gaya hidup masa kini yang cenderung menawarkan suasana yang santai, nyaman, terbuka dengan fasilitas yang menarik. Trend café dapat digunakan untuk seminar dan bedah buku. Hal tersebut agar pengunjung dapat mengetahui keberadaan Trend Library Cafe.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adrianti, Fika (2019). “Eksistensi Library Cafe sebagai Inovasi Pojok Baca di Coffee Shop Majao, Desa Mandatte Kabupaten Enrekang”, Skripsi, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Afriza Nur Hartanti. (2013). “Hubungan Minat Membaca Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa Program Studi Keahlian Jasa Boga Di SMK N 1 Sewon Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Aniatus Sa’diyah. (2016). “Gambaran Perilaku dan Gaya Hidup Masyarakat Kota Surabaya dalam Memanfaatkan Perpustakaan Kafe (library cafe).” Airlangga.

Bafadal. (1996). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Baharuddin dan Eva Nur Wahyuni. (2015). Teori Belajar Dan pembelajaran. Jogjakarta: Ar Ruzz media.

Fitrah, M. & L. (2017). Metodologi Penelitian. Cv Jejak.

Harjanto, B. (2011). Merangsang dan melecitkan minat baca anak anda. Jogjakarta: Manika books.

Hurlock, E. (1999). Perkembangan Anak. Jakrta: Erlangga.

Imran, Benawi. (2012). Perpustakaan Kafe dan Warkop Adalah Sebuah Perpustakaan Inovasi Masa Kini. 06 no 02, 17.

Inayatillah, F. (2015). Pengemnbangan Literasi Di Sekolah. Surabaya: Unesa Universitas Press.

Ketut, Masiani. (2016). “Perpustakaan Kafe: Konsep Unik Sebagai Usaha Peningkatan Minat Baca dan Interaksi Sosial, 2 no 2, 100-101.

Kosam, Rimbarawa. (2006). Perananan Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca dan Menulis. Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora.

Lasa, Hs. (2009). Peran Perpustakaan dan Penulis dalam Peningkatan Minat Baca Masyarakat, 11 no 2, 13-14.

Lestari, Ika Destry (2019). “Upaya Kafe Perpustakaan untuk Meningkatkan Minat Baca Pengunjung di Morethana Mini Library and Cafe”, Skripsi, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mudjito. (2001). Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka.

Murtiningsih. (2008). “Keterlibatan Orang Tua Terhadap Minat Baca Anak”. Jurnal, Yogyakarta : Dinamika Pendidikan No. 2/Th. XV/ September 2008

Muslimin. (2018). Penumbuhan Budaya Literasi Melalui Peningkatan Minat Baca Masyarakat Desa. Cakrawala Pendidikan Pendidikan, 107–118.

Nazir, M. (2005). Motode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Prasetyono, D. S. (2008). Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional. Yogyakarta: Diva Press.

Prastowo, A. (2012). Manajemen Perpustakaan Profesional. Jogjakarta: Diva Press.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1 ed. Jakarta: Balai Pustaka.

Rahim, F. (2005). Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahim, F. (2006). Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rahim, F. (2008). Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rimbawara, K. (2006). Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatakan Minat Baca Dan Menulis. Jakarta: Fakultas Adab Dan Humaniora.

Saepudin, A. B. N. M. (2016). Menumbuhkan minat baca masyarakat melalui taman bacaan masyarakat berbasis teknologi informasi. 43–54.

Siregar, R. A. (2008). Pembinaan Minat Baca Anak. Sumatra Utara: USU E Ripository.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudarsono. (1993). Kamus Filsafat Dan Psikolog. Jakarta: PT Rinike Cipta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.

Suharmono Kasiyun. (2015). Upaya Meningkatkan Minat Baca Sebagai Sarana Untuk Mencerdaskan Bangsa. Jurnal Pena Indonesia (JPI), 1.

Sumarsono, S. (2002). Perpustakaan dan peranannya untuk meningkatkan minat baca. Jakarta: perpustakaan Yarsi.

Undang, Sudarsana. (2014). Pembinaan Minat Baca. 1ed. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Wahab MA Dan, shaleh A. (2004). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Kencana.

Widianingsih, T. N. (2011). Budaya Membaca, perkembangan Teknologi Dan Tantangannya Bagi Siswa Sekolah Dasar. Yogyakarta: sangkakala.

Downloads

Published

2023-06-27

How to Cite

Lubis, U. H., & Azhar, A. A. (2023). Trend Library Cafe dalam Mendukung Budaya Minat Baca Generasi Muda. Journal of Education Research, 4(2), 732–741. https://doi.org/10.37985/jer.v4i2.198

Issue

Section

Articles