Nilai Budaya dalam Legenda Nusantara: Mengembangkan Nilai Budaya melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v5i4.1691Keywords:
Nilai Budaya, Legenda Nusantara, Kearifan Lokal, Multikultural, Pembelajaran Bahasa IndonesiaAbstract
Pentingnya pemahaman terhadap nilai-nilai budaya bagi para pelajar perlu menjadi perhatian, agar nilai-nilai budaya nusantara dapat tetap dilestarikan menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Sebagai apresiasi terhadap sastra Indonesia, penelitian kepustakaan ini memanfaatkan lima legenda nusantara yakni kisah Roro Jonggrang, Nyi Roro Kidul, Sangkuriang, Putri Lopian dan Putri Hijau yang telah dicetak dalam bentuk buku untuk menemukan nilai-nilai budaya terkandung di dalamnya serta mengemukan cara untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya melalui pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengambarkan dan menganalisis nilai budaya dalam pembelajaran bahasa indonesia di Sekolah. Studi kepustakaan ini bermanfaat untuk perkembangan teori dan referensi tambahan dalam kajian sastra, budaya dan pendidikan serta memberi pemahmaman tentang pentingnya nilai-nilai budaya kepada asyarakat. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan semiotik Barthes untuk menganalisis nilai-nilai budaya dalam legenda-legenda nusantara dan memanfaatkan sejumlah sumber pustaka sebagai data pendukung. Hasil analisis dari studi ini menunjukkan bahwa legenda-legenda tersebut memperlihatkan nilai-nilai budaya berupa kegigihan dan kerja keras, kecintaan dan kepatuhan kepada orangtua, keyakinan pada Sang Pencipta, serta hormat pada kaum perempuan. Hasil kajian terhadap sejumlah pustaka (referensi) mengemukakan bahwa nilai-nilai budaya dapat diperkenalkan dan diajarkan melalui pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis kearifan lokal dan muktikultural.
Downloads
References
Afifah, N.(2017). “Implementasi Pembelajaran Berbasis Multikultur dan Budaya di SD/MI”. Ar-
Riayah : Jurnal Pendidikan Dasar 1(1): 23-44. https://doi.org/10.29240/jpd.v1i1.217.
Afriani, Z. L. (2019). “Peran Budaya dalam Pemerolehan Bahasa Asing”. Disastra: Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 1 (2):42-49.
Ahuvia, A. (2001). “Traditional, Interpretive, and Reception based Content analyses: Improving
the Ability of Content analysis to Address Issues of Pragmatic and Theoretical concern”.
Social Indicator Research 54: 139-172.
Angeline, M. (2015). “Mitos dan Budaya”. Humaniora 6 (2): 190-200.
Anafiah, S. (2015). “Pemanfaatan cerita Rakyat sebagai Alternatif Bacaan bagi Anak”. Trihayu:
Jurnal Pendidikan Ke-SD-an 1 (2):128-133.
Asriningsari, A. & N. M. Umaya. (2010). Semiotika Teori dan Aplikasi pada Karya Sastra.
Semarang: IKIP PGRI Press.
Azmussya’ni. (2021). “Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Multikultural”. Jurnal
Pacu Pendidikan Dasar 1 (1): 15-26. https://unu-ntb.e-journal.id/pacu/article/view/67.
Banks, J. A. (1974). Multicultural Education: In Search of Definition and Goals. Association
for Supervision and Curriculum (pp. 1-34). Chicago: Institute on Cultural Pluralism.
Barthes, R. (1964). Elements of Semiology. New York: Hill and Wang.
Bedford, O. & K. H. Yeh. (2019). “The History and the Future of the Psychology of Filial Piety:
Chinese Norms to Contextualized Personality Construct”. Frontiers in Psychology 10,
article 100. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2019.00100.
Berger, A. A. (2010). The Objects of Affection Semiotics and Consumer Culture. New York:
Palgrave Macmillan.
Brinkmann, K. (2017). “Culture: Defining an Old Concept in a New Way”. Journal of Culture,
Society and Development 35: 31-34.
Budiman, S. N. Oktavia, Saifudin, M. Nadia, M. Fadlum, dan A. Faujiah. (2021). “Prinsip
Bekerja Keras Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Individu (Studi Komparasi Terhadap
Sistem Ekonomi Kapitalisme dan Sistem Ekonomi Syariah)”. Proceedings of
International Conference On Islam Education Management and Sharia Economic 2 (1):
-775.https://prosiding.stainim.ac.id/index.php/prd/article/view/136.
Carrier. C. A. & A. Titus. (1979). “ The Effects of Note taking: A Review of Studies”.
Contemporary Educational Psychology 4: 299-314.
Cloninger, C. R., A. H. Zohar, S. Hirschmann & D. Dahan. (2011). “The psychological
Costs and Benefits of Being Highly Persistent: Personality Profiles Distinguish Mood
Disorders from Anxiety Disorders”. Journal of Affective Disorders 136(3):758-66.
DOI:10.1016/j.jad.2011.09.046
Creswell, J. W. (2010) (2009) Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, A.
Fawaid (translator). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daft, R. L. (2010). New Era of Management. Australia: South-Western Cengage Learning
Duija, I. N. (2005). “Tradisi Lisan, Naskah, dan Sejarah”. Wacana 7 (2): 111-124.
Dyczewski, L. (2016). “Values: The Core of Culture”. Politeja 13 (44): 143-169.
DOI: 10.12797/Politeja.13.2016.44.10
Frans, T. (2017). “Pembelajaran Bahasa dan Sastra sebagai Penguatan dan Pemertahanan Nilai-
Nilai Lokal”. Jurnal Tahuri 14 (2): 7-19.
Greenberg, J. & R. A. Baron. (2008). Behavior in Organizations. New Jersey: Prentice Hall.
Haryanto, H. C. (2016). “Apa Manfaat Dari Agama? (Studi Pada Masyarakat Beragama Islam di
Jakarta) ”. InSight 18(1): 19-31. https://doi.org/10.26486/psikologi.v18i1.346.
I’anah, N. (2017). “Birr al-Walidain: Konsep Relasi Orang Tua dan Anak dalam Islam”. Buletin
Psikologi 25 (2): 114 – 123.https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.27302.
Indrastuti, N. S. K. (2018). “Representasi Unsur Budaya dalam Cerita Rakyat Indonesia: Kajian
Terhadap Status Sosial dan Kebudayaan Masyarakat”. Malaysian Journal of Social
Sciences and Humanities (MJSSH) 3 (3): 189-199.
Japar, M., D. N. Fadhilah, W. Komin, Y. Kardiman, Triyanto, & Sakardi. (2022). “The
Implementation of Multiculturalism Learning Model based on Local Wisdom in Civic
Education”. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan 19 (2): 186-195.
https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/53547/pdf.
Johari, A. (2016). “Representasi Mitos dan Makna pada Visual Lambang Daerah”. Ritme: Jurnal
Seni dan Desain Serta Pembelajaran 2 (1): 33-50.
Jones, M. O. (1994). “Applying Folklore Studies: An Introduction”. Putting Folklore in Use.
Jones M. O. (ed.). Kentucky: The University Press of Kentucky.
Junaidi. (2018). “Model Pendidikan Multikultural”. Al-Insyiroh 2 (1): 58-72.
https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v2i1.3332.
Karimi, L. (2011). “Note-Taking in the Mirror of Literature: Theory and Practice”. World
Applied Sciences Journal 15 (6): 806-820
Kasran, M. H. M. (2017). “Nilai Kegigihan dalam Sajak Melayu”. International Journal of the
Malay World and Civilisation (Iman) 5(1): 37 - 44.
https://myjurnal.mohe.gov.my/public/article-view.php?id=110429
Kharisma, G. I. & M. R. Talan. (2023). “Menumbuhkan Nilai-Nilai Budaya melalui Model
Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal”. Jubindo: Jurnal Ilmu
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 8 (1): 61 - 66.
https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JBI/article/view/4305.
Khasanbaevna, A. I. (2021). “Relationship between Myths and Legends”. Academicia Globe:
Inderscience Research 2 (6): 206-210.
Krippendorff, K. (2004). Content Analysis: An Introduction to Its Methodology. California: Sage
Publications.
Kustyarini. (2014). “Sastra dan Budaya”. LIKHITAPRAJNA. Jurnal Ilmiah.Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (2): 1-13.
Lebrón, A. (2013). “What is Culture?”. Merit Research Journal of Education and Review 1 (6):
-132.
Maharani, S. T. & T. Muhtar. (2022). “Implementasi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal
untuk Meningkatkan Karakter Siswa”. Jurnal Basicedu 6 (4): 5961-5968.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3148.
Mahfud. (2015). “Tuhan dalam Kepercayaan Manusia Modern (Mengungkap Relasi Primordial
Antara Tuhan dan Manusia)”. CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman 1 (2): 97-
https://doi.org/10.37348/cendekia.v1i2.8.
Morris, M. W. (2013). “Values as the Essence of Culture. Journal of Cross-Cultural Psychology
(1): 14-24. DOI: 10.1177/0022022113513400.
Mudak, S. (2017). “"Makna Doa bagi Orang Percaya”. Missio Ecclesiae 6 (1): 97-
https://jurnal.i3batu.ac.id/me/article/view/70.
Munadlir, A. (2016). “Strategi Sekolah dalam Pendidikan Multikultural”. JPSD : Jurnal
Pendidikan Sekolah Dasar 3 (1): 114-130.
https://journal.uad.ac.id/index.php/JPSD/article/view/6030.
Mustaghfirin, A. & A. Kurniawan. (2020). “Konsep Relasi Pendidikan Orang Tua dan Anak
dalam Pandangan Islam”. Dirasat: Jurnal Studi Islam dan Peradaban 15 (1): 1-13
https://ejournal.staiindojkt.ac.id/index.php/dirasat/issue/view/5/28.
Nasrimi. (2021). “Mitos- Mitos dalam Kehidupan Masyarakat”. Serambi Akademica: Jurnal
Pendidikan, Sains dan Humaniora 9 (11): 2109-2116.
Ningsih, T. M., S. Peterianus & A. Khoiri. (2023). “Analisis Minat Membaca Siswa Pada Mata
Pelajaran Tematik Bahasa Indonesia di Kelas III”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Sekolah Dasar 1 (1): 1-9.
Nurani, R. Z., F. Nugraha & G. S. Sidik. (2018). “Penggunaan Media Audio Visual dalam
Pembelajaran Menyimak Dongeng di Era Digital”. Eduhumaniora: Jurnal Pendidikan
Dasar 10 (2): 78-84.
https://ejournal.upi.edu/index.php/eduhumaniora/article/view/10867.
Nurhidayah, S., A. Rahmawati, D. S. Saputra. (2022). “Pendidikan Multikultural Berbasis
Kearifan Lokal”. Journal of Innovation in Primary Education 1(1): 33-39.
https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jipe/article/view/2788/1649.
Palondongan, F. B., N. Ridwan & Nurhalizah. (2018). “Peningkatan Minat Baca Murid Sekolah
Dasar melaluiCerita Rakyat Toraja dalam Bentuk Komik dengan Manfaatkan Anak
sebagai Tokoh Cerita”. FON Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 13(2): 98-
https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v13i2.1546.
Pradopo, R. D. (1998). “Semiotika: Teori, Metode, dan Penerapannya”. Humaniora 7: 42-48.
Rampan, K. L. (2014). Teknik Menulis Cerita Rakyat. Bandung: Penerbit Yrama Widya.
Ramadinah, D., F. Setiawan, S. Ramadanti & H. Sulistyowati.(2022). “Nilai-Nilai Budaya dan
Upaya Pembinaan Aktivitas Keagamaan di MTS N 1 Bantul”. Pandawa: Jurnal
Pendidikan dan Dakwah 4 (1): 84-95.
Ratri, D., R. M. Sihombing, N. E. Fahmi & R. I. Indrayati. (2021). “Elaborating Visual Narrative
into Modern Adaptation Concept for Picture Book with Indonesia Folklore Theme”.
Advances in Social Science, Education and Humanities Research 625: 468-475.
Rijal, S. (2020). “Keuniversalan Budaya Nusantara dalam Pemali DILARANG DUDUK DI
ATAS BANTAL: Semiotika Roland Barthes”. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni
dan Budaya 4 (3): 442-452. https://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v4i3.4129.
Riyanti, A & N. Novitasari. (2021). “Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal bagi
Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal Adat dan Budaya 3 (1): 29-35.
https://doi.org/10.23887/jabi.v3i1.37780.
Rohmaniah, A. F. (2021). “Kajian Semiotika Roland Barthes”. Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi
dan Penyiaran Islam. 2 (2): 124-134.
Saefulloh, A. (2008). “Peran Agama Sebagai Sarana Mengatasi Frustasi dan Depresi: Sebuah
Telaah Psikologis”. Komunika 2 (2): 161-177.
Sari, M. & Asmendri. (2020). “Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian
Pendidikan IPA”. NATURAL SCIENCE: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA 6 (1): 41-53.
Simanjuntak, M. M. (2021). “Analisis Nilai Budaya dalam cerita Mado-Mado Nias”. Kode:
Jurnal Bahasa 10: 136-149.
Siregar, F. R. (2017). “Nilai-Nilai Budaya dalam Pembinaan Aktivitas Keagamaan Siswa SD IT
Bunayya Padangsidempuan”. Jurnal Pusat Studi Gender dan Anak 1 (1): 1-11.
https://doi.org/10.24952/gender.v1i1.777.
Sitepu, L. K., M. N. Situmorang, W. Dewi & S. D. B. Ginting. (2019). “Eksplorasi Legenda
Selang Pangeran Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia”. Jurnal Basataka 2 (1): 58-66.
Soetarno, H. (2003). Peristiwa Sastra Melayu Lama. Surakarta: Widya Duta.
Styowati, W. H. & N. Z. Situmorang. (2022). Makna Kegigihan (Grit) pada Mahasiswa untuk
Meraih Kesuksesan. Seminar Nasional Psikologi UAD 1 (1).
https://seminar.uad.ac.id/index.php/SNFP/article/view/9634.
Suarningsih. (2019). “Peranan Pendidikan Berbasis Kearifan lokal dalam Pembelajaran di
Sekolah”. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan 2 (1): 23-30.
https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/cetta/article/view/165.
Suharso & A. Retnoningsih. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.
Sumarno. (2020). “Analisis Isi dalam Penelitian Pembelajaran Bahasa dan Sastra”. Jurnal Elsa
(2): 36-55.
Sumarto. (2019). “Budaya, Pemahaman dan Penerapannya: Aspek Sistem Religi, Bahasa,
Pengetahuan, Sosial, Kesenian dan Teknologi”. Jurnal Literasosiologi 1 (2): 144-159.
Triyanto. (2018). “Pendekatan Kebudayaan dalam Penelitian Pendidikan Seni”. Jurnal Imajinasi
(1): 65-76.
Tumangger, N., F. P. Harefa, E. Y. Sitorus, W. Ningsih &. H. P. S. Ariga. (2022). “Eksplorasi
Legenda Air Terjun Simbilulu Kabupaten Pakpak Bharat sebagai Bahan Ajar Bahasa”.
Jurnal Basataka 5 (2): 184-190.
Wise, K.(2002). “Caring for Our Parents in an Aging World: Sharing Public and Private
Responsibility for the Elderly”.Journal of Legislation & Public Policy 5 (2): 563-598.
Yanti, R. P. (2018). “Pembelajaran Berbasis Multikultural pada mata pelajaran sosiologi”. Jurnal
Basicedu 2 (2):
Downloads
Published
Check index
How to Cite
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Novita Srydevi Tondang, Rudy Rudy, Yenita Br. Sembiring

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).