Filial Therapy untuk Meningkatkan Regulasi Emosi dan Empati Anak Korban KDRT dan Perceraian Orang tua
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v5i4.1648Keywords:
Filial therapy, regulasi emosi, empati, anak KDRT dan perceraianAbstract
Korban kekerasan pada anak semakin meningkat tiap tahunnya, fokus penelitian ini pengembangan filial therapy supaya meningkatkan regulasi dan empati anak korban KDRT dan perceraian orang tua. Filial therapy bertujuan meningkatkan kemampuan anak korban KDRT dan perceraian orangtua untuk regulasi emosi dan empati mereka. Jenis penelitian ini merupakan pengembangan (R&D), terdiri dari tahap Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi. Subjek yang telibat dalam penelitian ini 19 siswa SMP. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan dokumentasi. Metode analisis data mencakup identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa melalui angket dan wawancara. Hasil penelitian filial therapy ada peningkatan pada penguasaan dalam regulasi emosi dan empati anak korban KDRT dan Perceraian Orangtua. Kesimpulan dan implikasi penelitian ini setengah anak korban bisa meregulasi emosi mereka dan semakin santai saat menangani dan menghadapi permasalahan, yang membuktikan jika subjek dapat meregulasi emosi mereka dan berempati dengan orang lain saat menghadapi masalah setiap harinya.
Downloads
References
Akbar, R. F. (2022). Efektivitas Problem Solving Therapy Untuk Meningkatkan Kemampuan Regulasi Emosi. Schema: Journal of Psychological Research. https://doi.org/10.29313/schema.v0i0.5002
Annisa, A. (2023). Pelatihan Regulasi Emosi: Mengembangkan Intervensi untuk Meningkatkan Regulasi Emosi pada Anak. TIN: Terapan Informatika Nusantara, 4(3). https://doi.org/10.47065/tin.v4i3.4214
Azad, N. E., Golparvar, M., & Sajjadian, I. (2022). The Effectiveness of Filial Therapy and Cognitive-Behavioral Art-Play on Meta-emotion View of Mothers of Single-parent Children During Coronavirus Quarantine. Journal of Research and Health, 12(2). https://doi.org/10.32598/JRH.12.2.119.3
Danesh, F., Mohammadi, M., Naziri, G., & Fath, N. (2023). Investigating the Effectiveness of Modifying the Parent-Child Interaction Pattern Based on Filial Play Therapy on Internet Addiction, Sleep Quality, and Self-efficacy in 9-12-Year-Old Children. Addiction and Health, 15(4). https://doi.org/10.34172/ahj.2023.1398
Fahmi, M. (2023). Peran DPPA Perlindungan Perempuan Dan Anak Dalam Pendampingan Perempuan Korban Kekerasan. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(10). https://doi.org/10.58344/jmi.v2i10.618
Halim, S. M., Milfayetty, S., & Masganti, M. (2022). Efektivitas Filial Play dalam Meningkatkan Kemampuan Orang Tua Meregulasi Emosi dan Empati selama Mendampingi Anak Belajar dari Rumah di Sekolah Maitreyawira, Deli Serdang. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 5(2). https://doi.org/10.34007/jehss.v5i2.1358
Junita, N., Simanhate, R. A., Hafnidar, H., & Muna, Z. (2023). Regulasi Emosi Dan Pemaafan Pada Wanita Bercerai Di Aceh Tengah. MOTIVA JURNAL PSIKOLOGI, 5(2).
Kadir, A., & Handayaningsih, A. (2020). Kekerasan Anak dalam Keluarga. WACANA, 12(2). https://doi.org/10.13057/wacana.v12i2.172
Kristiani. (2020). Pengaruh Empati Dan Regulasi Emosi Terhadap Agresivitas Pada Anak Usia Dini. Eprints.Uny.Ac.Id.
Module, F. T., Children, O., & Problems, B. (2018). Cabaran aplikasi modul terapi Filial dalam kalangan ibu bagi menangani isu tingkah laku kanak-kanak. Jurnal Pendidikan Malaysia, 43(1(SI)).
Mulyana, E. H., Gandana, G., & Muslim, M. Z. N. (2017). Kemampuan Anak Usia Dini Mengelola Emosi Diri Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi Dwp Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Jurnal Paud Agapedia, 1(2). https://doi.org/10.17509/jpa.v1i2.9361
Nasri, S. A., Nisa, H., & Karjuniwati, K. (2018). Bagaimana Remaja Memaafkan Perceraian Orang Tuanya: Sebuah Studi Fenomenologis. Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah, 1(2). https://doi.org/10.24815/s-jpu.v1i2.11574
Pan, Y., Chen, R., & Yang, D. (2022). The relationship between filial piety and caregiver burden among adult children: A systematic review and meta-analysis. Geriatric Nursing, 43. https://doi.org/10.1016/j.gerinurse.2021.10.024
Puspita, S. H., Legiani, W. H., & Lestari, R. Y. (2020). Peran Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dalam mengatasi kasus kekerasan anak di Banten (Studi Deskriptif pada Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten). Jurnal Hermeneutika, 6(2).
Puspitasari, I., Maharani, E. A., & Tarmuji, A. (2022). Identifikasi Kemampuan Regulasi Emosi dalam Pengasuhan Anak Usia Dini di Yogyakarta. Aulad: Journal on Early Childhood, 5(3).
Safitri, A. M. (2017). Proses dan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Memaafkan Pada Remaja Broken Home. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1).
Setyawati, I., & Rahmandani, A. (2018). Hubungan Pengungkapan Diri Terhadap Teman Sebaya Dengan Pemaafan Pada Remaja. Jurnal EMPATI, 6(4). https://doi.org/10.14710/empati.2017.20118
Simanullang, J. O., Ritonga, F. U., Siregar, H., & Hutasoit, M. (2023). Praktik Intervensi Pekerja Sosial dengan Metode Groupwork melalui Terapi Bermain Kelompok terhadap Anak Korban Kekerasan ( Praktik Kerja Lapangan Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP USU ). Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial Dan Humaniora, 2(4).
Topham, G. L., VanFleet, R., & Sniscak, C. C. (2014). Overcoming complex trauma with filial therapy. In Creative arts and play therapy for attachment problems.
Tulangow, D. S., Syafitri, A. A., Amalia, A. L., Ardani, A., Putri, C. M., Cahyani, D. A. T., Zulyarnis, D., Izafira, D., Wahyuriyani, E., Laleno, F. K., Safitri, F. M., Amalia, F., Safira, F. A., Sagita, I. A., Hardani, J. T., & Sianturi, R. (2022). Intervensi Untuk Mengatasi Dampak Pada Anak Yang Mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang Kesehatan, 6(1). https://doi.org/10.36971/keperawatan.v6i1.104
Downloads
Published
Check index
How to Cite
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Soemarmi Soemarmi, Mira Pradipta Ariyanti, Fransisca R Sunarmi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).