Modernitas dan Lokalitas: Membangun Pendidikan Islam Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v5i4.1523Keywords:
pendidikan Islam, kearifan lokal, modernisasi, integrasi nilai, teknologi digitalAbstract
Pendidikan Islam di Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam mempertahankan identitas dan nilai-nilai lokal di era modernisasi dan globalisasi. Fenomena ini tercermin dari memudarnya pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai lokal, sementara pengaruh budaya global semakin mendominasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan model pendidikan Islam yang mengintegrasikan nilai-nilai universal Islam dengan kearifan lokal dalam konteks modernisasi. Metode yang digunakan adalah studi literatur sistematis dan analisis konten kualitatif terhadap dokumen-dokumen kebijakan pendidikan Islam dan kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengintegrasian nilai-nilai lokal dalam pendidikan Islam dapat memperkuat identitas keislaman yang kontekstual, meningkatkan relevansi pendidikan, dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global tanpa kehilangan akar budaya. Implikasi penelitian ini mencakup pengembangan kurikulum digital adaptif, pelatihan guru dalam integrasi teknologi dan nilai lokal, serta kolaborasi multistakeholder dalam merancang program pendidikan Islam yang relevan di era digital.
Downloads
References
Arifin, M. (2021). Tantangan Pendidikan Islam di Era Modernisasi. Jurnal Pendidikan Islam, 15(2), 123–140.
Arifin, S. (2022). Integrasi Nilai Lokal dalam Kurikulum Pendidikan Islam. Jurnal Studi Islam, 17(1), 45–62.
Aziz, A. (2021). Kesetaraan Gender dalam Sistem Adat dan Relevansinya dengan Ajaran Islam. Jurnal Gender dan Islam, 10(2), 78–95.
Aziz, R. (2022). Pusat Inovasi Digital di Pesantren: Solusi Teknologi Kontekstual. Jurnal Teknologi Pendidikan Islam, 8(1), 112–129.
Fauzi, A. (2023). Pengembangan Aplikasi Mobile untuk Pendidikan Islam Berbasis Budaya Lokal. Jurnal Teknologi Pembelajaran, 12(3), 234–251.
Firmansyah, R. (2020). Pela Gandong: Kearifan Lokal dalam Resolusi Konflik Perspektif Islam. Jurnal Studi Perdamaian, 5(2), 167–184.
Firmansyah, S. (2021). Model Kurikulum Digital Adaptif untuk Pendidikan Islam. Jurnal Inovasi Pendidikan, 9(1), 45–62.
Firmansyah, T. (2023). Kampanye Kesadaran Digital: Mempromosikan Penggunaan Teknologi Bertanggung Jawab. Jurnal Komunikasi Islam, 11(2), 178–195.
Gunawan, A. (2021). Pengembangan Kompetensi Guru Pendidikan Islam di Era Digital. Jurnal Pendidikan Guru, 16(3), 301–318.
Gunawan, H. (2022). Program Pertukaran Virtual antar Madrasah: Mempromosikan Pemahaman Lintas Budaya. Jurnal Pendidikan Multikultural, 7(2), 156–173.
Gunawan, R. (2023). Pendekatan Bottom-up dalam Pengembangan Kurikulum Digital Pendidikan Islam. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 18(1), 67–84.
Hakim, A. (2020). Pemanfaatan Media Sosial dalam Pendidikan Islam: Menghubungkan Tradisi dan Modernitas. Jurnal Media Pendidikan, 14(3), 278–295.
Hakim, L. (2022). Sistem Subak: Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumber Daya Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi Syariah, 9(2), 145–162.
Hakim, M. (2023). Pengembangan Repositori Digital Nasional untuk Materi Pendidikan Islam. Jurnal Perpustakaan Digital, 6(1), 89–106.
Hidayat, A. (2021). Integrasi Nilai Kearifan Lokal dalam Pendidikan Islam: Penguatan Identitas Keislaman Kontekstual. Jurnal Studi Islam, 16(2), 156–173.
Hidayati, N. (2020). Spiritualitas Jawa dan Tasawuf: Titik Temu Kearifan Lokal dan Islam. Jurnal Tasawuf, 8(1), 34–51.
Hidayati, S. (2021). Model Penilaian Berbasis Proyek Digital dalam Pendidikan Islam. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 13(2), 201–218.
Kusuma, A. (2022). Gotong Royong: Nilai Lokal yang Sejalan dengan Prinsip Ta’awun dalam Islam. Jurnal Sosiologi Islam, 7(1), 78–95.
Kusuma, R. (2020). Kemitraan Multistakeholder dalam Pengembangan Pendidikan Islam Digital. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 11(3), 234–251.
Kusuma, S. (2023). Strategi Implementasi Model Pendidikan Islam Kontekstual di Era Digital. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 18(2), 189–206.
Mulyadi, A. (2022). Praktik Konservasi Tradisional dan Relevansinya dengan Fikih Lingkungan Islam. Jurnal Studi Lingkungan Islam, 6(2), 112–129.
Mulyadi, R. (2023). Inkubasi Startup EdTech Fokus Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Kewirausahaan Islam, 5(1), 67–84.
Nugroho, A. (2021). Adopsi Mekanisme Resolusi Konflik Tradisional dalam Pendidikan Islam. Jurnal Resolusi Konflik, 9(2), 178–195.
Nugroho, S. (2022). Kolaborasi Ahli Pendidikan Islam, Pengembang Teknologi, dan Pemuka Adat dalam Perancangan Konten Digital. Jurnal Teknologi Pendidikan, 17(3), 289–306.
Nurdin, A. (2022). Pendidikan Islam di Era Disrupsi: Tantangan dan Peluang. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 18(1), 56–73.
Pratiwi, D. (2022). Program Mentoring Digital: Menjembatani Kesenjangan Generasi dalam Pendidikan Islam. Jurnal Teknologi Pendidikan, 16(3), 267–284.
Pratiwi, L. (2023). Pengintegrasian Praktik Pengelolaan Sumber Daya Lokal dalam Pendidikan Ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 8(1), 90–107.
Putri, A. (2021). Kampanye Digital: Menggabungkan Pesan Islam dengan Kearifan Lokal untuk Generasi Z. Jurnal Komunikasi Islam, 10(2), 156–173.
Putri, R. (2023). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Kurikulum dan Pembelajaran, 12(1), 78–95.
Rahman, A. (2020). Nilai Kearifan Lokal dan Relevansinya dengan Ajaran Islam di Indonesia. Jurnal Studi Islam Nusantara, 4(2), 89–106.
Rahmawati, F. (2021). Pendekatan Partisipatif dalam Merancang Program Pendidikan Islam Digital. Jurnal Partisipasi Masyarakat, 15(3), 234–251.
Rahmawati, N. (2022). Integrasi Seni Kaligrafi Islam dengan Motif Lokal Indonesia. Jurnal Seni Islam, 7(1), 45–62.
Rahmawati, S. (2022). Integrasi Teknologi Digital dalam Pendidikan Islam: Mempertahankan Nilai Lokal sebagai Fondasi. Jurnal Teknologi Pendidikan Islam, 9(2), 178–195.
Santoso, A. (2021). Pengintegrasian Seni dan Budaya Lokal dalam Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Seni Islam, 6(2), 123–140.
Saputra, D. (2023). Pendidikan Islam di Indonesia: Antara Tradisi dan Modernitas. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 22(1), 34–51.
Sari, L. (2022). Fleksibilitas Kurikulum Digital: Mengakomodasi Keragaman Adat Istiadat dalam Pendidikan Islam. Jurnal Kurikulum dan Teknologi Pembelajaran, 11(3), 267–284.
Sulaiman, A. (2020). Peningkatan Kompetensi Digital Guru Pendidikan Islam. Jurnal Teknologi Pembelajaran, 13(2), 201–218.
Sulaiman, M. (2021). Integrasi Kearifan Ekologis Lokal dalam Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Lingkungan Hidup, 10(3), 234–251.
Wahid, A. (2020). Kurikulum Literasi Digital: Mengajarkan Etika Teknologi Berdasarkan Prinsip Islam dan Nilai Lokal. Jurnal Teknologi Pendidikan, 15(1), 78–95.
Wahid, R. (2022). Metode Kreatif Menghubungkan Ajaran Islam dengan Kearifan Lokal Melalui Media Digital. Jurnal Inovasi Pembelajaran Islam, 7(2), 156–173.
Wijaya, A. (2021). Eksplorasi Identitas Muslim Indonesia melalui Seni dan Budaya Lokal. Jurnal Kebudayaan Islam, 9(3), 278–295.
Wijaya, S. (2022). Pengembangan Rubrik Penilaian: Indikator Pemahaman dan Aplikasi Nilai Lokal dalam Konteks Islam. Jurnal Evaluasi Pendidikan Islam, 14(1), 90–107.
Yusuf, A. (2020). Musyawarah dalam Adat Minangkabau: Paralelitas dengan Prinsip Syura dalam Islam. Jurnal Studi Islam Nusantara, 5(1), 67–84.
Yusuf, M. (2023). Forum Reguler Evaluasi Strategi Implementasi Pendidikan Islam Digital. Jurnal Kebijakan Pendidikan Islam, 8(2), 178–195.
Downloads
Published
How to Cite
License
Copyright (c) 2024 Khomsinnudin Khomsinnudin, Giman Bagus Pangeran, Ahmad Tamyiz, Citra Eka Wulandari, Fauzan Akmal Firdaus

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).