Upaya Ayah Tunggal dalam Memberikan Pendidikan Seks Untuk Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v5i3.1504Keywords:
Ayah tunggal, pendidikan seks, anak usia diniAbstract
Seiring dengan meningkatnya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, pendidikan seks seks sangat perlu diberikan sejak dini. Sebagai upaya agar tidak terjadinya kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak. Terdapat beberapa kondisi yang menjadikan seorang ayah harus bertanggung jawab dalam membesarkan anak. oleh karena itu ayah memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan seks untuk anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran ayah tunggal dalam memberikan pendidikan seks untuk anak usia dini, bagaimana cara ayah tunggal memberikan pendidikan seks untuk anak usia dini dan apa saja hambatan dan solusi yang dilakukan oleh ayah tunggal dalam memberikan pendidikan anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah Sistematik Review, dimana peneliti mengumpulkan dan mengolah berbagai sumber dalam artikel, buku dan dokumen dalam berbagai format mengenai Upaya ayah tunggal dalam memberikan pendidikan seks untuk anak usia dini.
Downloads
References
Akbar, B.T. (2015). Pengasuhan Single Parent pada Kasus Kenakalan Remaja. Naskah Publikasi.
Alucyana, A., Raihana, R., & Utami, D. T. (2020). Urgensi Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini. AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 6(1), 71-87.
Brouskeli, V., & Sapountzis, A. (2017). Early childhood sexuality education: Future educators’ attitudes and considerations. Research in Education, 99(1), 56-68.
Dahlia, D., Sutrisno, S., & Qibtiyah, A. (2021). Early Childhood Sex Education Media as a Preventive Step for Sexual Violence. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 9(3), 607-622.
Febriagivary, A. H. (2021). Mengenalkan pendidikan seksualitas untuk anak usia dini melalui metode bernyanyi. Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education), 8(2), 11-19.
Finkelhor, D. (2009). The prevention of childhood sexual abuse. The Future of Children, 19(2), 169–194.
Fitriani, D., Fajriah, H., & Wardani, A. (2021). Mengenalkan Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini Melalui Buku Lift The Flap “Auratku”. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 7(1), 33-46
Fitroh, Siti, F. (2014). Dampak Fatherless Terhadap Prestasi Belajar Anak Dampak Fatherless Terhadap Prestasi Belajar Anak. Jurnal Pg-Paud Trunojoyo. 1(2). 76-146
Guardia, A. C. La, dkk. (2014). The Impact of Father Absence on Daughter Sexual Development and Behaviors: Implication for Professional Counselors. The Family Journal: Counseling and Therapy for Couples and Families, 22, (3), 339-346.
Isma, N. (2016). Peranan orang tua tunggal (single parent) dalam pendidikan moral anak (studi kasus delapan orang ayah di Desa Songing Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai). Jurnal Sosialisasi, 3(1), 1-5
Ismet, S. (2017, December). Sex Education for Early Childhood. In International Conference of Early Childhood Education (ICECE 2017) (pp. 63-66). Atlantis Press
Isrowati, S. N., Warsiti, S. K., Keb, M., & Mat, S. (2017). Perbedaan Peran Ayah Dan Peran Ibu Dalam Memberikan Pendidikan Seks Anak Pra Pubertas Di Dusun Kaliabu Gamping Sleman Yogyakarta (Doctoral Dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).
Jannah, M. 2018. Hubungan antara Paritas Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini. Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Jember, 2(1), 15–20.
Kriswanto, A. (2007). Perbedaan Asertivitas terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Putri yang Telah dan Belum Mengikuti Pendidikan Seksualitas (Doctoral dissertation, Prodi Psikologi Unika Soegijapranata).
Lickona, T. (2012). Educating for Character: Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara
Mukti, A. (2016). Pendidikan seks untuk anak usia dini perspektif Islam. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender, 12(2).
Muslihun, M., Toha, M., & Afifah, U. N. (2022). Optimalisasi Pola Asuh Orang Tua Melalui Pendidikan Seks Pada Anak. Khodimul Ummah: Journal of Community Service (ISSN 2963-9719), 1(1), 69-92.
Mustika, R., Maranatha, J. R., & Justicia, R. (2020). Analisis Peran Ibu Tunggal dalam Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini. Research in Early Childhood Education and Parenting, 1(1).
Nilawati, A., Toja, B., Fathirunnisa, N., Syam, N., & Al Muhammad, A. (2023). Masih Tabu, Pendidikan Seks Untuk Anak Usia Dini. Jurnal Jendela Bunda, 10(1).
Rofi’ah, S. H., & Fawaidi, B. (2023, March). Optimizing Early Childhood Sex Education To Prevent Sexual Abuse In Paud Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember. In International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) (Vol. 2, No. 1).
Roqib, M. (2008). Pendidikan seks pada anak usia dini. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 13(2), 271-286.
Shafia, A. (2020). Upaya ayah dalam menerapkan pendidikan seks pada anak usia dini. Jurnal EDUKIDS. 17(1)
Soesilo, T. D. (2021). Pelaksanaan Parenting Pendidikan Seks (Pesek) Anak Usia Dini di PAUD Tunas Bangsa Ungaran Kabupaten Semarang. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 11(1), 47-53.
Stephen, E.N & Lawrence U. (2016). Single Parent Families and Their Impact on Children: A Study of Amassoma Community in Bayelsa State. European Journal of Research in Social Sciences, 4, (9), 1-24
Suhsmi, N. C., & Ismet, S. (2021). Materi Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 5(01), 164-174
Vita. (2007). peran ayah dalam pengasuhan anak. (http://www.bkkbn.go.idIgemapria/article-detail.php?artid=82. Diakses tanggal 28 agustus 2023
Downloads
Published
How to Cite
License
Copyright (c) 2024 Alifah Khoirunnisa, Nur Faizah Romadona

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).