Peran Pendidikan dalam Mengurangi Stigma dan Diskriminasi terhadap Siswa dari Kelompok Minoritas Sosial
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v5i4.1479Keywords:
Pendidikan Inklusif, Stigma, Diskriminasi, Keberagaman, Keadilan SosialAbstract
Stigma dan diskriminasi terhadap siswa dari kelompok minoritas sosial di lingkungan sekolah dapat menghambat perkembangan akademis dan psikologis mereka, sehingga diperlukan pendekatan pendidikan yang inklusif untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran pendidikan dalam mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap siswa dari kelompok minoritas sosial melalui metode studi literatur. Stigma dan diskriminasi di lingkungan sekolah dapat berdampak negatif pada perkembangan akademis dan psikologis siswa dari kelompok minoritas. Pendidikan inklusif, yang menekankan pengakuan dan penghargaan terhadap keragaman, dianggap sebagai salah satu strategi efektif untuk mengatasi masalah ini. Kurikulum yang berfokus pada keberagaman budaya, hak asasi manusia, dan anti-diskriminasi juga memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman siswa tentang pentingnya menghormati perbedaan. Partisipasi aktif dari komunitas sekolah, termasuk siswa, orang tua, dan masyarakat luas, juga merupakan faktor penting dalam menciptakan budaya sekolah yang menghormati perbedaan dan menolak diskriminasi. Namun, tantangan dalam implementasi pendidikan inklusif, seperti kurangnya sumber daya dan resistensi dari sebagian pihak, perlu diatasi melalui upaya berkelanjutan. Hasil penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi para pendidik, pembuat kebijakan, dan peneliti dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan keadilan sosial di sekolah-sekolah.
Downloads
References
Anwar, M. S. (2022). Ketimpangan aksesibilitas pendidikan dalam perpsektif pendidikan multikultural. Foundasia, 13(1), 1–15.
Aryani, M. K. (2022). Inpres No 14 Tahun 1967: Bentuk Diskriminasi Pemerintah Orde Baru Terhadap Etnis Tionghoa. JEJAK: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah, 2(2), 1–12.
Batula, A. W., Wulandari, A., Febrianti, B. N., Rachmawaty, S. S., & Parhan, M. (2023). Konsep Toleransi Dalam Susut Pandang Ormas Aswaja Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Ta’rim: Jurnal Pendidikan Dan Anak Usia Dini, 4(3), 18–29.
Chrismawati, D. (2021). Peran Forum Bangun Aceh (Fba) Dalam Pemberdayaan Disabilitas Di Aceh Besar. UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Ushuluddin dan Filsafat.
Costa, R. O. (2023). Pemenuhan Hak Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Memperoleh Pendidikan. Indopedia (Jurnal Inovasi Pembelajaran Dan Pendidikan), 1(4), 1522–1529.
Fitria, I., Permatasari, D. P., & Purnomo, M. (2021). Disability Awareness pada Siswa Sekolah Inklusi. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(3), 791–796.
Hafshah, D. R., & Nugraheni, N. (2024). Dinamika Kesetaraan Pendidikan sebagai Fondasi SDGS. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI), 1(3), 142–150.
Hasani, I., Majid, H. T., Revanza, I., & Albusthomi, G. K. (2024). Pelaksanaan Inklusi di Sekolah SDIT Rahmaniyah Depok. Edukasi Elita: Jurnal Inovasi Pendidikan, 1(3), 319–330.
Hikmat, R., Kustoro, K., Jamali, M., & Fatimah, S. (2023). Implementasi Pendidikan Islam Multikultural di Dunia Pendidikan. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(4), 3720–3730.
Khakim, M. S., Nugraha, A. F., Sukanti, S., & Sarwedi, A. R. (2020). Kontribusi mahasiswa daerah dalam penanganan intoleransi melalui sinergi perguruan tinggi di DIY. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(1), 62–73.
Malik, I., Wahidah, A., Dhewantoro, H. N. S., & Astuti, J. P. (2023). Strategi Adaptasi Siswa Minoritas dalam Mempertahankan Budaya pada Masyarakat Koja. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 5(1), 1–11.
Mangalik, N., Turu’Allo, M., & Admo, E. T. (2024). Ogi Pluralisme Dalam Menjembatani Perbedaan Agama Dalam Masyarakat Multikultural. Relinesia: Jurnal Kajian Agama Dan Multikulturalisme Indonesia, 3(3), 129–142.
Masriah, S. (2020). Problem (In) Toleransi di Dunia Pendidikan dalam Perspektif Multikultural pada SMA Negeri di Sukoharjo.
Mutiara, F., Kholil, A. Y., & Dewi, R. A. (2023). Penyuluhan dan Sosialisasi Lingkungan Sehat pada Komunitas Waria, Karangploso, Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Society Empowerment, 1(2), 55–62.
Nanggala, A. (2020). Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan multikultural. Jurnal Soshum Insentif, 3(2), 197–210.
Nawangwulan, A. T. (2020). Stigma Anak dengan HIV/AIDS pada Masyarakat. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(4), 621–631.
Noor’Aini, A. M., & Gusnita, C. (2021). Analisis Labelling Terhadap Kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) dalam Lingkungan Sosial Masyarakat. Anomie, 3(1), 60–77.
Purwaningsih, P., Yulianti, S., Cesaria, D. L., & Kaniah, K. (2023). Pengabaian Hak-Hak Kewarganegaraan Kelompok Minoritas dan Kegagalan Demokrasi dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari. Aksara, 35(2), 264–276.
Putro, M. Z. A. E., Kosasih, K., & RI, D. K. A. (2021). Ketimpangan antara pemenuhan hak sipil dan hak-hak lainnya pada anak Sunda Wiwitan, Cireundeu, Cimahi. Jurnal HAM, 12(3), 485.
Rahman, M. E. F. (2021). Peran Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Membangun Perdamaian Golongan Ahmadiyah Lahore di Gondokusuman. Jurnal Damai Dan Resolusi Konflik, 7(1), 159–188.
Ramadhoni, S. R. (2023). Lesbian, Gay, Biseksual Dan Transgender (Lgbt): Isu Keadilan Sosial Dan Strategi Advokasi Konselor. Mikraf: Jurnal Pendidikan, 4(1), 20–29.
Safiqri, F. A., Marsingga, P., & Argenti, G. (2021). Manajemen strategi pembinaan generasi anti rasisme. Jurnal Manajemen, 13(4), 670–675.
Sagala, M. U. (2024). Kesehatan Mental Dan Pendidikan Seks Pentingnya Pendidikan Seks Yang Sehat Dan Aman. Circle Archive, 1(4).
Sari, N. N., Abida, F. N., Azizah, N., & Ananda, K. S. (2022). Eksklusi sosial penyandang disabilitas terhadap mata pencaharian di Kecamatan Wlingi (studi kasus pada penyandang disabilitas di Kecamatan Wlingi). Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 2(10), 972–982.
Setiawan, W. T., & Kuswardani, S. H. (2019). Tindak Pidana Diskriminatif Bidang Pendidikan terhadap Anak HIV/AIDS (Studi terhadap Peran Yayasan Lentera di Kota Surakarta). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Susanto, N. H., & Kholis, N. (2022). Quo Vadis Pendidikan dan Gerakan Sosial Agama Lokal di Indonesia. Penerbit NEM.
Syarif, M. Z. H. (2021). Dinamika Pendidikan Islam Minoritas: Eksistensi, Kontestasi Dan Konvergensi. Publica Indonesia Utama.
Tsina, F., & Kusmawati, A. (2024). Dukungan Sosial Terhadap Kualitas Hidup Kelompok Tuli Di Majelis Ta’lim Tuli Indonesia. Hukum Inovatif: Jurnal Ilmu Hukum Sosial Dan Humaniora, 1(2), 71–80.
Widhiati, R. S. A., Malihah, E., & Sardin, S. (2022). Dukungan sosial dan strategi menghadapi stigma negatif anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan. Jurnal Paedagogy, 9(4), 846–857.
Zulfa, A., Lestari, P. A., Julihasti, P., Andini, A. D., Khairunnisa, Z., Amanda, R., & Arfah, I. (2024). Menggali Akar Rasisme: Analisis Terhadap Pembentukan Stigma dan Dampaknya Pada Masyarakat. Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Agama Islam, 2(1), 190–202.
Downloads
Published
How to Cite
License
Copyright (c) 2024 Anugerah Tatema Harefa, Berkat Persada Lase

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).