Integrasi Nilai Budaya Lokal Pada Pembelajaran di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v5i3.1330Keywords:
Integrasi, Budaya Lokal, Sekolah DasarAbstract
Kemunculan budaya lokal yang terjadi secara turun-temurun dan terdapat arti yang dalam dibalik kehadirannya. Kearifan lokal merupakan salah satu sumber pengetahuan kebudayaan masyarakat yang terdapat dalam tradisi, sejarah, seni, agama dan dalam dunia pendidikan formal maupun informal. Pada umumnya hampir setiap kelompok yang ada dalam masyarakat memiliki nilai kearifan lokal masing-masing. Nilai budaya lokal pada umumnya terdapat pada kearifan lokal, dimana nilai budaya ini dilihat sebagai ide, kepercayaan, aturan dan unsur suatu materi. Ide meliputi hal-hal seperti nilai, intelektual, dan pengalaman. Penelitian ini mengkaji bagaimana nilai budaya lokal diintegrasikan pada proses pembelajaran di sekolah dasar, terkhususnya di sekolah dasar yang ada di Bengkayang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menarasikan bagaimana integrasi nilai budaya lokal dalam pembelajaran di sekolah dasar. Dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas, guru kelas SDN sembilan Rangkang berusaha sebisa mungkin menyisipkan pengetahuan akan budaya lokal. Dalam pembelajaran IPS biasanya lebih mudah mengintegrasikan nilai budaya lokal yang ada sehingga peserta didik mengetahui beragamnya kekayaan budaya di daerah. Guru kelas di SDS Amkur Bengkayang memaparkan bahwa pembelajaran dengan mengintegrasikan budaya lokal sudah terlaksana di kelas pada materi PKn, IPA, dan Mulok. Integrasi nilai budaya lokal pada proses pembelajaran di kelas sudah dilaksanakan oleh guru dengan berbagai strategi sehingga pengetahuan akan budaya lokal bisa diterima oleh peserta didik. Cara pengintegrasiannya melalui sisipan pengetahuan akan budaya lokal pada materi pembelajaran atau melalui contoh konkret yang diberikan oleh guru pada setiap pembelajaran.
Downloads
References
Amelia, M., & Ramadan, Z. H. (2021). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 5548–5555. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1701
Amirrachman, A. (2007). Revitalisasi Kearifan Lokal: Studi Resolusi Konflik di Kalimantan Barat, Maluku dan Poso. ICIP.
Azyumardi, A. (n.d.). Reposisi Hubungan Agama dan Negara: Merajut Kerukunan Antarumat. Kompas.
Brennan, M. A., Kumaran, M., Cantrell, R., & & Spranger, M. (2005). The importance of incorporating local culture into community development. University of Florida, Available at: Http://Edis. Ifas. Ufl. Edu/Fy773, Accessed at, 5, 2014.
Dahliani, D. (2010). Local Wisdom Inbuilt Environment in Globalization Era. . . Local Wisdom Inbuilt Environmentinglobalization Era, 3(6).
Elvima Cahyani. (2024). Esensi Karakter Berbasis Budaya di Sekolah Dasar. Discovery, 9(1), 1–7.
Fahmi, R., Sundawa, D., & Ramdhani, H. (2022). Integrasi Nilai-Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Dalam Kurikulum Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan PKn, 9(2), 218–231. https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.19413
IGHA, D. (2023). EKSISTENSI RUMAH ADAT BALUK SEBAGAI PUSAT BUDAYA DAYAK BIDAYUH KECAMATAN SIDING KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN 1940-2022. IKIP PGRI PONTIANAK.
Istiningsih, G., & Dharma, D. S. A. (2021). Integrasi Nilai Karakter Diponegoro Dalam Pembelajaran Untuk Membentuk Profil Pelajar Pancasila Di Sekolah Dasar. Kebudayaan, 16(1), 25–42. https://doi.org/10.24832/jk.v16i1.447
Khusniati, M. (2014). Model pembelajaran sains berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan karakter konservas. Indonesian Journal of Conservation, 3(1).
Kristin, F. (2015). Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Budaya (PBB) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS. 5(2), 46–59.
Kurniawati, R., Amalia, A. R., & Khaleda N, I. (2022). Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui Budaya Kelas di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8304–8313. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3719
Margaretha, L.S., Winda, L., S. J. (2023). Peran Guru Dalam Pembelajaran Berbasis Budaya di Sekolah Dasar. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 11(1), 132–138.
Margaretha, Winda, S. (2023). PERAN KEARIFAN LOKAL PADA PEMBELAJARAN MULOK DI SEKOLAH DASAR. Sebatik, 27(1), 327–332.
Mufid. A, S. (2010). Revitalisasi Kearifan Lokal dalam Pemberdayaan Masyarakat. Harmoni - Jurnal Multikultural & Multireligius, IX(34), 83–92.
Pitoyo, A. J. Triwahyuni, H. (2017). Dinamika Perkembangan Etnis di Indonesia dalam Konteks Persatuan Negara. Populasi, 25(1), 64–81.
Suastra, I. W. (2010). Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal Untuk Mengembangkan Kompetensi Dasar Sains dan Nilai Kearifan Lokal di SMP. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 43(2), 8–16.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Syarif, F. (2019). Integrasi Nilai Kearifan Lokal Terhadap Penanamanan Nasionalisme Bagi Siswa Sekolah Dasar. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu Dan Budaya Islam, 2(02), 187–195. https://doi.org/10.36670/alamin.v2i02.26
Yusuf, W., & Rahmat, A. (2020). Model Pengembangan Pembelajaran Anak Usia Dini Berbasis Budaya Lokal Di Tk Negeri Pembina Telaga Kabupaten Gorontalo. Prosiding Webinar Magister Pendidikan Nonformal UNG, September, 61–70. http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/PSI/article/view/350
Downloads
Published
Check index
How to Cite
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Margaretha Sumarni, Siprianus Jewarut, Silvester Silvester, Felisitas Viktoria Melati, Kusnanto Kusnanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).