Faktor Hubungan Kesiapsiagaan Keluarga dalam Menghadapi Dampak Bencana

Authors

  • Nanang Bagus Sasmito Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Jombang, Indonesia
  • Prawito Ns Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Jombang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37985/jer.v4i1.129

Abstract

Bencana dapat terjadi setiap saat di bagian manapun di dunia dengan dampak yang dramatik pada individu, keluarga dan masyarakat sehingga terjadi ancaman pada kualitas kehidupan. Bencana memberikan pengaruh yang sangat besar pada manusia dan lingkungan sekitarnya seperti kematian masal, kecacatan, kelaparan, kemiskinan dan kehancuran infrastruktur. Kesiapsiagaan dapat mengurangi kerugian dan penderitaan akibat bencana. Penguatan kesiapsiagaan bencana merupakan prioritas utama dari program manajemen bencana pemerintah di tingkat Nasional maupun daerah. Indonesia menunjukan masih lemahnya upaya kesiapsiagaan dan penanganan darurat untuk menghadapi bencana secara mandiri dan proaktif. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis faktor-faktor yang yang berhubungan dengan kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi dampak bencana di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Desain penelitian yang digunalan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga di empat kelurahan pada Kecamatan Bareng yaitu Kelurahan Banjaragung, Kelurahan Bareng, Kelurahan Jenisgelaran dan Kelurahan Karangan. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah systematik random sampling dengan perkiraan jumlah besar sampel adal 113 Kepala Keluarga. Ada hubungan antara pengetahuan dengan dengan kesiapsiagaan dengan nilai p = 0,005 dan ada hubungan antara sikap dengan dengan kesiapsiagaan bencana dengan nilai p = 0,000 dan ada hubungan antara modal sosial dengan dengan kesiapsiagaan bencana nilai p = 0,000 serta modal sosial mempunyai kekuatan hubungan yang paling kuat di bandingkan dengan variabel pengetahuan dan sikap dengan nilai OR pengetahuan sebesar 2.520. Dalam bencana, ikatan keluarga sangat penting bagi kesiapsiagaan karena kerabat umumnya sebagai penyedia bantuan pertama. Modal sosial dapat mengurangi kemungkinan individu untuk mencari bantuan formal dari organisasi selama bencana dan meningkatkan kemungkinan tindakan sosial yang muncul untuk menanggapi kebutuhan korban bencana menemukan bahwa keluarga dengan jejaring yang baik meningkatkan kemungkinan bahwa keluarga tersebut akan membangun kembali rumah mereka setelah bencana. Tingkat ikatan modal sosial yang lebih tinggi dapat diterjemahkan ke dalam tingkat kepercayaan yang lebih besar dan norma-norma bersama yang lebih luas di antara penduduk.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adlina, N., Agussabti, & Hermansyah. (2014). Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Situasi Bencana Gunung Api Seulawah Agam di Wilayah Kecamatan Saree Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmu Kebencanaan ( JIKA ), 1(1), 17–25.

Bethel, J. W., Foreman, A. N., & Burke, S. C. (2011). Disaster Preparedness Among Medically Vulnerable Populations. American Journal of Preventive Medicine, 40(2), 139–143. https://doi.org/10.1016/J.AMEPRE.2010.10.020

Bourque, L. (2013). Household Preparedness and Mitigation. International Journal of Mass Emergencies & Disasters, 31(3), 360–372. https://doi.org/10.1177/028072701303100304

Brunie, A., & Berke, P. (2007). Household Disaster Preparedness: Assessing the Importance of Relational and Community Social Capital. Department of City and Regional Planning., PhD, 284pp.

Council, C. D. M. (2011). Basic Disaster Management Plan. Central Disaster Management Council. http://www.bousai.go.jp/keikaku/20111227_basic_plan.pdf.

Dantzler, D. (2013). Basic household disaster preparedness decisional Influences among male federal employees in the national Capital region. Capella University.

Elliott, J. R., Haney, T. J., & Sams-Abiodun, P. (2016). Limits to Social Capital: Comparing Network Assistance in Two New Orleans Neighborhoods Devastated by Hurricane Katrina. Http://Dx.Doi.Org/10.1111/j.1533-8525.2010.01186.X, 51(4), 624–648. https://doi.org/10.1111/J.1533-8525.2010.01186.X

Groves, S. (2017). Knowledge, Involvement and Emergency Preparedness. University of South Florida.

Hawkins, R. L., & Maurer, K. (2010). Bonding, bridging and linking: How social capital operated in New Orleans following Hurricane Katrina. British Journal of Social Work, 40(6), 1777–1793. https://doi.org/10.1093/bjsw/bcp087

Ikeda, M. (2013). KNOWLEDGE NOTE 2-2 CLUSTER 2: Nonstructural Measures Disaster Management Plans. In Asian Disaster Reduction Center (pp. 1–10).

Jombang, B. P. S. K. (2016). Data kebencanaan Kabupaten Jombang. https://jombangkab.bps.go.id/Subjek/view/id/12#subjekViewTab3%7Caccordion-daftar-subjek1

Jombang, B. P. S. K. (2020). Data Kependudukan Kabupaten Jombang. https://jombangkab.bps.go.id/statictable/2020/03/03/5425/jumlah-desa-kelurahan-yang-mengalami-bencana-alam-menurut-kecamatan-2014-2018-2019-.html

Kapucu, N. (2008). Culture of preparedness: Household disaster preparedness. Disaster Prevention and Management: An International Journal, 17(4), 526–535. https://doi.org/10.1108/09653560810901773

Kim, Y. C., & Kang, J. (2010). Communication, neighbourhood belonging and household hurricane preparedness. Disasters, 34(2), 470–488. https://doi.org/10.1111/j.1467-7717.2009.01138.x

Mahdaviazad, H., & Abdolahifar, G. (2014). Assessing household natural disaster preparedness in Shiraz, Iran, 2011: Disaster Medicine and Public Health Preparedness, 8(4), 349–352. https://doi.org/10.1017/dmp.2014.61

Nojang, E. N. (2015). The context and concept of individual and household preparedness: The case of fako division in cameroon. North Dakota State University.

Nurse, I. C. of, & Organization, W. H. (2019). ICN Framework of Disaster Nursing Competencie. ICN Framework of Disaster Nursing Competencie.

Sadeka, S., Mohamad, S. M., Reza, M. I. H., Manap, J., & Sarkar, S. K. (2015). Social capital and disaster preparedness: Conceptual framework and linkages. Journal of the Social Science Research, 3(1), 178–188. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.2664.9767

Samuda, S. (2016). BARI FOLA SEBAGAI MODAL SOSIAL DAN INSTRUMENTASI MASYARAKAT TANGGUH BENCANA. Jurnal Penelitian Humaniora, 21(3), 109–118.

Soebroto, G. (2018). Kesiapan Daerah dalam Pengurangan Resiko Bencana.

Thomas, T., Leander-Griffith, M., Harp, V., & Cioffi, J. (2015). Influences of Preparedness Knowledge and Beliefs on Household Disaster Preparedness. MMWR. Morbidity and Mortality Weekly Report, 64, 965–971. https://doi.org/10.15585/mmwr.mm6435a2

Tomio, J., Sato, H., Matsuda, Y., Koga, T., & Mizumura, H. (2014). Household and Community Disaster Preparedness in Japanese Provincial City: A Population-Based Household Survey. Advances in Anthropology, 04(02), 68–77. https://doi.org/10.4236/aa.2014.42010

Downloads

Published

2023-02-22

How to Cite

Sasmito, N. B., & Ns, P. (2023). Faktor Hubungan Kesiapsiagaan Keluarga dalam Menghadapi Dampak Bencana . Journal of Education Research, 4(1), 81–91. https://doi.org/10.37985/jer.v4i1.129

Issue

Section

Articles

Citation Check